Pangeran Khairul Saleh Prihatin Tewasnya 3 Penambang





KOTABARU - Pangeran Khairul Saleh selaku anggota Komisi III DPR RI menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinannya atas tewasnya tiga penambang di Kotabaru Kalsel, Kamis (23/3/2023).

"Pertama  atas nama pribadi dan warga kalsel serta komisi 3 mengucapkan turut berduka cita atas musibah yang terjadi dan menimbulkan 3 orang meninggal dunia," ujarnya.

Ia mendukung pihak kepolisian untuk menghentikan sementara kegiatan penambangan selama proses penyelidikan yang masih berlangsung.

Politisi PAN ini meminta Penyidik Pegawai negeri sipil (PPNS) kementerian ESDM untuk turun langsung ke lapangan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.

"Keempat, agar pihak aparat penegak hukum menindak dengan tegas pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan ini baik dari sisi kesalahan prosedur maupun dari sisi Amdal khususnya sisi pemantauan atau pengendalian lingkungannya," tegasnya.

Khairul Saleh mengharapkan dengan tindakan tegas aparat penegak hukum ini akan diperoleh perbaikan menyeluruh atas pengelolaan tambang di Indonesia baik under ground maupun open pit sehingga peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," harap wakil Kalsel yang dikenal luas se Indonesia ini.

Sebelumnya, polisi mengungkap penyebab kematian 3 tenaga kerja asing (TKA) asal China di Kotabaru. Ketiganya diduga keracunan gas saat berada di dalam terowongan.
"Hasil pemeriksaan oleh nakes Klinik Suaka Insan Korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan indikasi keracunan gas beracun," ujar Kasat Reskrim Polres Kotabaru AKP Abdul Jalil dalam keterangannya, Kamis (16/3/2023).

Tiga TKA China tersebut yakni JY (51), XT (42) dan LD (46). Ketiganya bekerja sebagai Underground Mining Specialis dan Project Manager di PT  Sumber Daya Energi (Qinfa).

"Sebagai Underground Mining Specialis dan Project Manager. Diketahui mereka lemas dan tidak sadarkan diri di lokasi terowongan sekitar pukul 02.00 Wita," terangnya.

Jalil mengatakan pihak perusahaan membawa ketiga pekerja asing tersebut ke Klinik Suaka Insan Desa Magalau Hulu saat ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri. Saat di klinik, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

"Kondisi pasien sudah meninggal dunia diperkirakan karena keracunan gas, dan tidak ada bekas kekerasan di tubuh korban," ungkapnya. (ap/detik)

Komentar