Belajar dari Kominfo Surabaya



SURABAYA - Dipimpin Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar, HM Aidil Basith, lakukan kunjungan kerja, belajar pengelolaan dan kerja sama media dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, Kamis (27/10/2022) siang.

HM Aidil Basith yang membawa serta 34 wartawan ke Kota Pahlawan mengatakan, kunjungan pihaknya ke Dinas Kominfo Kota Surabaya untuk belajar tentang pengelolaan media termasuk kerja sama yang dijalankan selama ini.

Menurut Aidil Basith didampingi Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Muhari, pihaknya bersyukur diterima Dinas Kominfo Surabaya dan mendapat informasi tentang pengelolaan dan kerja sama media dimaksud.

Disebutkannya, melalui penjelasan Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik dan Statistik Dinas Kominfo Kota Surabaya Indrianto Heryawan, diketahui sejauh mana pengelolaan dan kerja sama dengan media yang dilakukan selama ini. 

"Banyak informasi pengelolaan dan kerja sama media yang mereka lakukan, terutama kebijakan dan toleransi verifikasi media dan jurnalis yang bersifat administratif," ungkapnya.

Ditekankan, pihaknya juga tengah mempersiapkan kebijakan terkait kerja sama media dengan memberi toleransi dan mendorong pemilik media memenuhi persyaratan yang diterapkan Dewan Pers.

Kabid IKP dan Statistik Diskominfo Kota Surabaya Indrianto Heryawan mengatakan, pihaknya senang menerima kunjungan DKISP Banjar untuk belajar dan berbagi informasi. 

" Senang menerima kunjungan dan bisa berbagi informasi. Harapannya, pengelolaan ke depan dengan media semakin baik dan harmonis," ujarnya.

Dikatakan, Diskominfo Surabaya menjalin hubungan yang baik dan kerja sama dengan berbagai media yang jumlahnya mencapai ratusan untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.

Kerja sama yang telah dilakukan dengan media atau perusahaan pers yakni harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik.

"Persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya memiliki Nomor Induk Berusaha, Akte Pendirian, Pengusaha Kena Pajak dan Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia," katanya.

Lebih jauh dikatakan, tim liputan membuat rilis berdasarkan agenda setting, isu, aktual maupun peristiwa. Kemudian disampaikan kepada jurnalis yang tergabung dalam pokja wartawan beserta fotonya. Begitu juga dengan pemberitaan berupa visual. 

" untuk hubungan baik kita biasa mengadakan, Media gaethering, Studi banding dan konfèensi pers (OPD)  memberikan info yang ingin disampaikan," ujarnya. 

Sejauh ini di akuinya memang ada yang belum terverifikasi, namun tetap dilakukan pembinaan oleh pihaknya. 

" Ada sekitar 70 media yang difasilitasi dari 150 media yang ada. Ada yang sudah verifikasi Dewan Pers, ada juga yang belum. Meski begitu kami terus mendorong agar semua  terifikasi guna hubungan bisa lebih baik," tutupnya. 

Kunjungan kerja tersebut diakhiri dengan saling serahkan cinderamata oleh kedua belah pihak.

Komentar