Pipa Bernilai 17 M Digarap Cipta Karya Kalsel



BANJARBARU - Pengerjaan penanaman pipa sepanjang 7,6 km sedang berlangsung di sepanjang Jl Trikora, mulai muara Trikora-Mistar Cokrokusumo hingga ke Guntung Manggis. 

Menyusul sulit ditemuinya papan proyek di dekat lokasi pengerjaan, sampai ada dugaan proyek ini dikerjakan oleh PTAM Intan Banjar. Belakangan, setelah ditelusuri langsung, nyatanya proyek ini milik Dinas PUPR Kalsel khususnya di Bidang Cipta Karya.

Hal itu sudah diakui sendiri oleh Kabid Cipta Karya PUPR Kalsel Agung melalui salah satu kasi-nya, Muhammad Amril Syarif, Selasa (2/8/2022) di lokasi kegiatan.


"Dana bersumber dari DAK. Dianggarkan sebesar Rp24 miliar, cuma di kontrak menjadi Rp17,5 miliar. Pengerjaan dijadwalkan 8 bulan hari kerja," jelas Amril yang adalah Kasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel.
 

Sejauh ini progres fisik pengerjaan sudah mencapai 40 persen, dan pihaknya optimis, jadwal sebelum akhir Desember 2022, proyek sudah selesai.
 
Proyek menggunakan pipa karet ADBE diameter 400 mm dan dilaksanakan pihak kontraktor PT Cindra Santi Pratama.
 
Sementara salah satu staf teknikAgus Dwiardjo mengatakan, selain pemasangan pipa-pipa sehingga menjadi jalur air Banjarbakula kelak, pihaknya juga dipercaya membangun pompa, juga ada water meter dan pengerjaan terowongan (non outpit). Meskipun sebagian besar penanaman pipa menggunakan sistem pengerukan.
 
Kedalaman berkisar 1,6 meter dan pipa diharap bisa bertahan lebih 50 tahun ke depan.  Jaringan pipa itu diharap juga bisa dimanfaatkan oleh perusahaan air minum daerah yang tentu sangat berkepentingan melayani pendistribusian air bersih kepada masyarakat. 
 
Pihaknya mempekerjakan ada empat regu, di mana tiap regu berkisar 16 orang. Ada regu yang membuat lubang memanjang, juga ada yang khusus mengebor tanah, serta regu yang bertugas mendistribusikan pipa-pipa.

"Demi mengurangi dampak debu atau semprotan air, kita ada bikin sekat- sekat. Kami minta konfirmasi dari pihak lain, bilamana ada galian dan pelaksanaan yang masih belum sesuai harapan. Memang ada bagian tanah bekas galian yang ditutup lalu menurun kalau hujan, maka kita timbun lagi guna pemadatan. Nanti, kalau sudah padat kita timpa lagi dengan sirtu. Mengurangi debu sejumlah titik kita siram," jelas Agus.
 
Mengenai papan proyek, kebetulan menurut Agus, ada di dekat kumpulan pipa di dekat Guntung Manggis. Namun, semua angka proyek sudah dijelaskan oleh pihak dinas. (ap)




Komentar