Disperindag Gagal Laksanakan Proyek 1 M, Koq Kadisnya Dipertahankan?



DINAS Perdagangan dan Perindustrian Banjar yang sekarang bertranformasi menjadi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Banjar ternyata terindikasi di 2021 gagal melaksanakan proyek bantuan pusat (DAK) senilai Rp1 miliar lebih untuk bantuan alat mesin pencetak kemasan.

Lucunya, meski gagal laksanakan proyek yang sejatinya untuk membantu kemasan bagi produk-produk usaha mikro, namun I Made Suryawati masih dipercaya Bupati Banjar Saidi Mansyur sebagai kepala dinas yang makin besar, seiring masuknya Dinas Koperasi dan UMKM.

Malah pejabat Dinas Koperasi dan UMKM Banjar Mada Teruna yang tersingkir sehingga sekarang menjadi staf ahli bupati. Padahal kalau menengok kegagalan proyek yang semestinya bisa membantu usaha mikro itu, posisi Made Suryawati layak dipertanyakan. 

Rabu (9/2/2022), I Made Suryawati dengan alasan anaknya kena Covid-19 meminta pers supaya mempertanyakan hal itu langsung ke pejabat pembuat komitmen (PPK). Made mengirimkan nomor Opek Bidang Perdagangan. Namun yang bersangkutan juga tidak bisa memberikan penjelasan.

Info didapat, proyek yang berpagu 1,4 miliar dan dalam tender yang dimenangkan PT Bangkit Sejahtera Solusindo yang beralamat di Gedebager Bandung Jabar justru gagal pelaksanaannya.

Achyar dari LPSE Bappedalitbang Banjar menginformasikan, perusahaan itu (PT Bangkit Sejahtera Solusindo) akhirnya di black list karena tidak bisa mengerjakan proyek yang dimenangkan. Perusahaan itu kabarnya sudah mengambi uang muka sebesar 30 persen, atau 300 jutaan. Karena tidak mampu mengerjakan, maka untuk mengklaim pengembalian dana dilakukan lewat asuransi. Dana kabarnya sudah balik ke pusat.

Bagaimana DPRD Banjar? Soal ini sepertinya luput dari perhatian dewan. Sementara kalangan menganggap wajar kalau dewan tidak konsern ke soal dalam negeri Banjar ini karena lebih sering melihat kunker ke luar daerah.

Anggota Komisi II DPRD Banjar Saidan Pahmi mengaku tidak tahu. Ia lalu dengan agak tergopoh minta info lebih lanjut soal proyek 1 miliar lebih yang gagal dilaksanakan di Disperindag Banjar.

 

Komentar