Habib Natsir Ba'bud: Kebakaran...Kebakaran...




BANJAR - 2004 terjadi kebakaran besar di Martapura. Jumat (4/6/2021) trauma itu kembali.

Alhamdulillah kebakaran tak sampai meluas berkat kesigapan Damkar maupun puluhan BPK swasta.

Cerita unik sebelum kejadian terbaru ini, seorang wanita sebut saja Mama Zahra warga kota berjuluk Teras Madinah ini mengaku mimpi aneh malam Kamis. Sebab di dalam mimpi itu Habib Natsir Ba'bud setengah berteriak sambil lari kecil mengatakan, "Kebakaraann...Kebakaraaan..."

"'Tidak lagi kan ada kebakaran, sebab pian yang tukang beri kabar sudah tiada', kata saya di dalam mimpi itu," ujarnya.

"Namun beliau hanya tersenyum," lanjutnya. Ia tak menyangka mimpi itu ternyata alamat kebakaran Pasar Thaibah.

Dahulu 2004, sejumlah warga yang bekerja di Pasar Martapura pernah melihat keganjilan Habib Natsir yang bolak-balik seraya berkata bahwa ada kebakaran. Tak lama ternyata memang Murung Keraton dan Murung Pelabuhan dilanda amuk api yang menghanguskan 1.000 lebih rumah dan kios. 

Habib Natsir beberapa tahun lalu telah wafat dan dimakamkan di pemakaman Jl Tanjung Rema.

Kota Martapura yang dikatakan sebagai Teras Madinah digegerkan peristiwa kebakaran di tengah sebagian warga tengah melaksanakan shalat Isya, Jumat (4/6/2021).

Kebakaran yang besar terjadi di Pasar Thaibah Martapura. Beruntung aparat BPK berdatangan dan berhasil menguasai api setelah 15 menitan. Namun belasan lapak pedagang dan juga kios habis tinggal arang.

Jemaah Mesjid Agung Al Karomah pun menyaksikan api dari halaman dan atap sebab lokasi pasar sangat dekat selemparan batu.

Sejatinya Pasar Thaibah juga pernah terbakar hebat terdampak kebakaran pemukiman Kelurahan Murung Keraton 2004 lalu menjelang Nisfu Syaban. Pada musibah ini lebih dari 1.000 rumah ludes. Bahkan Mesjid Agung Al Karomah hampir saja dijilat api.

Puluhan menit kemudian warga Kelurahan Keraton RT 8 juga dikejutkan api yang muncul dari dalam rumah satu warga. Padahal jarak dengan pasar tak jauh, sehingga aparat BPK yang sedang membasahi area pasar berpindah lagi ke lokasi kebakaran baru ini.

Untung petugas datang lebih cepat sehingga kebakaran tak menjadi parah dan meluas.

Reskrim Polres Banjar kini tengah menyelidiki penyebab kebakaran. Di medsos ada spekulasi bahwa kebakaran ada unsur kesengajaan. Namun asumsi lain menyebut akibat korsleting listrik.

Komentar

Anonim mengatakan…
Jangan mengganti nama apa yang sudah di tinggalkan datu kalampayan Serambi Mekkah