Aspirasi Konstituen Wakil Rakyat Terancam Diabaikan, Biaya Konsultan Perencanaan di Bappedalitbang Dikritik





MARTAPURA - Isu rapat kilat di malam hari antara tim Banggar DPRD Banjar dengan Bappedalitbang Banjar yang langsung dihadiri kepalanya, Tantri Narindra mencuat. Namun, sejumlah anggota dewan mengemukakan bahwa pihaknya tetap kritis.

Ketua DPRD Banjar yang juga ketua Banggar M Rofiqi mengatakan bahwa rapat malam beberapa waktu lalu itu masih membahasa soal anggaran. "Mengapa rapatnya malam tidak masalah, karena dewan kan memang siap 24 jam kapanpun untuk pengabdian kepada daerah," kilah politisi Gerindra ini.

Namun kenapa rapat terkean singkat, Rofiqi setengah berkelakar mengatakan bahwa ada pertimbangan Tantri seorang perempuan sehingga mereka tak tega kalau sampai terlalu malam rapatnya. "Apalagi beliau datang sendiri, tak ada pejabat pria dari kantornya," katanya.

Sementara Wakil Ketua Akhmad Rizanie dari Nasdem menjelaskan bahwa memang ada pembahasan soal anggaran terutama soal anggaran perencanaan di Bappedalitbang yang angkanya lebih Rp12 miliar. "Ketika saya tanya apa ada standar harga membayar jasa konsultan perencanaan, dia tak bisa menjawab. Sementara untuk masuk lebih dalam lagi menguak di teknis perencanaan kita belum mampu," aku Rizanie.

Meski begitu seorang mantan praktisi di perencanaan sejumlah proyek besar, Rohim kepada pers menyatakan agar anggaran di perencanaan perlu diwaspadai mengingat kebocoran dana daerah rawan muncul di bagian ini. Menurutnya, di perencanaan kadang dimasukkan anggaran yang terkean jor-joran padahal, membuat perencanaan program kegiatan maupun proyek tidak mesti besar. "Bahkan kadang-kadang mereka oknum konsultan hanya tinggal copy paste proyek atau perencanaan di lokasi lain. atau yang lebih runyam tingga mencomot bahan yang ada di google," paparnya.

Irwan Bora mengingatkan eksekutif tidak menngedepankan alasan Musrenbang dalam menyusun kegiatan proyek, namun juga memperhatikan aspirasi rakyat yang dibawa oleh wakil rakyat. "Kami dalam reses tentu juga memiliki aspirasi dari masyarakat yang kegiatannya perlu difasilitasi. Menurut UU, wakil rakyat juga berhak mencantumkan kegiatan berdasar aspirasi dari rakyat, utamanya dari konstituen yang menurut kami layak diperjuangkan," tegas politisi Gerindra yang juga salah satu kandidat kuat ketua umum KONI Banjar.

Irwan bahkan mengatakan jika sampai aspirasi wakil rakyat tidak diakomodir maka sama saja apa yang mereka kerjakana dalam reses tidak berguna. "Perlu dicatat, dunia olahraga juga mesti mendapat perhatian serius eksekutif. Olahraga kita tertinggal karena minimnya sarana dan prasarana olahraga ditambah anggaran yang kecil. Saya berharap, kita punya gedung olahraga yang refresentatif. Masa kita kalah dari Banjarbaru," ucapnya serius.

Sedangkan politisi Demokrat Saidan Pahmi lebih tegas meminta wakil rakyat lainnya untuk kritis dan tidak mudah memberikan persetujuan anggaran bila aspirasi rakyat yang dititipkan ke wakil rakyat tidak terakomodir dengan baik dalam anggaran.

Dari sejumlah sinyalemen, tampaknya wakil rakyat terkesan berpihak kepada rakyat, meski kunker dalam sebulan bisa sampai 6-7 (enam hingga tujuh) kali. Dan kabar-kabari, gedung wakil rakyat bakal kebagian mobil baru untuk unsur pimpinan, serta ketua alat-alat kelengkapan dewan dari proyek pengadaan mobdin senilai lebih Rp7 miliar.



 
 



Komentar