Demo Besar-besaran Bakal Terjadi
BANJARMASIN - Akibat Bupati HSS Sapi'i tidak memenuhi tuntutan pihaknya, maka Aliansi Umat Islam HSS Pembela Keagungan Al Quran dan Rasulullah SAW, maka dalam waktu dekat ini, akan meramaikan Kota Kandangan lagi dengan demo besar-besaran.
Tak tanggung-tanggung, demo kali ini disinyalir melibatkan sejumlah habaib dari berbagai daerah di Kalsel yang juga tak terima jika datuk mereka, yakni Nabi Muhammad SAW dilecehkan atau dianggap memiliki kekuatan seks yang besar hingga beristri sembilan.
Padahal, demo sebelumnya yang diikuti 150-an massa, Senin (1/4) sudah cukup menggemparkan Kota Kandangan. Pentolan aliansi, Syahrani R memastikan, demo yang kini sedang dirancang mereka bakal diikuti ribuan massa dari berbagai pelosok HSS, bahkan Kalsel.
"Kenapa demo kali ini lebih besar, karena akan diikuti pula oleh sejumlah habaib dari berbagai daerah. Para habaib dipastikan juga akan diikuti massanya. Mereka tampaknya sejalan dengan kami yang tidak terima kalau Nabi Muhammad SAW dilecehkan oleh Bupati," tukas mantan Kepala Desa Pakuan Kecamatan Telaga Langsat HSS ini.
Demo untuk kedua kalinya itu, lanjutnya, sebagai akibat Sapi'i belum juga merealisasikan tuntutan pihaknya pada demo pendahuluan lalu. "Diantaranya, menarik Al Quran yang pada halaman depannya dibubuhi stempel kenang-kenangan dari Bupati HSS, menarik buku Yasin bergambar Sapi'i sekaligus meminta maaf secara terbuka di enam media cetak dan TVRI atas pelecehan yang dilakukan terhadap diri Nabi Muhammad," tukasnya.
Menurutnya, stempel pada halaman depan Al Quran sudah jelas mengurangi nilai Al Quran, karena disisipi niat kepentingan pribadi untuk kembali berkuasa. "Padahal, dalam Al Quran sudah dijelaskan agar janganlah ditukar Al Quran itu dengan harga yang sedikit," bebernya.
Demikian pula pada buku Yasin, yang justru tidak lazim disisipi gambar orang yang masih hidup. "Berbeda kalau buku Yasin di halaman depannya diletakkan gambar orang yang sudah meninggal, maka orang meninggal itu sudah tak memiliki kepentingan tertentu di dunia ini. Lagi pula, apa yang dilakukan sudah menjurus ke perkara bid'ah atau penyimpangan agama," tambahnya.
Di samping kontroversi buku Yasin bergambar Sapi'i di halaman depannya, ternyata dalam surah tersebut, pada halaman 11 hingga 15 terdapat kekeliruan yang fatal, sebagaimana hasil penelitian sejumlah orang yang hafal Quran.
Selain itu, kalimat sambutan Sapi'i dalam acara maulid di Masjid Taqwa Kandangan, Kamis (20/3) lalu yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad memiliki kekuatan seks yang besar, ternyata didasari hadits mursal bahkan ada yang mengatakan itu hadits palsu.
"Sejumlah ulama di kampung berani mengatakan bahwa hadits itu lemah dan bukan hadits shahih. Pasalnya, secara akal sehat dan dasar hadits lainnya, isi hadits tak bisa dijadikan rujukan. Sebagai contoh saja, banyak hadits yang mengharamkan bagi kaum lelaki menceritakan masalah persebadanannya dengan istrinya sendiri kepada orang lain. Ancaman bagi yang melanggar maka tak akan mencium bau surga. Itu ada haditsnya," tandasnya.
Secara logika pun, lanjutnya, seseorang yang masih memiliki iman akan malu bahkan marah jika disinggung masalah jima antara dirinya dengan istrinya. "Ini malah seorang Nabi Muhammad yang mulai, dibeberkan masalah jimanya dengan istrinya di depan orang banyak. Bagi yang memiliki ghirah keagamaan, pastilah tersinggung, apalagi para keturunan Nabi dari Siti Fatimah, tentu saja akan tersinggung. Makanya, Sapi'i harus bertaubat dan meminta maaf secara terbuka," tegasnya.
Sementara itu, Bupati HSS melalui kuasa hukumnya, Abdul Kadir SAg SH mengatakan, pihaknya tak ingin menanggapi permasalahan yang sedang berkembang saat ini.
"Jika pihak aliansi ingin demo, kami mempersilahkan saja, karena hal itu memang sudah hak warga negara untuk menyampaikan aspirasinya. Yang jelas tidak ada langkah ingin membuat demo tandingan. Biar saja, keadaan yang sudah kondusif ini tetap terjaga. Demo itu kan ada ketentuannya, seperti mesti izin ke kepolisian. Kami memilih colling down dahulu," tuturnya. adi

Komentar

Riza Firdaus mengatakan…
Kandangan Cing ai