Paman Birin: Siswa Perlu Teladani Veteran



BANJAR —Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur membuka acara Pewarisan dan Sosialisasi Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai 1945 (JSN’45) di Hotel Aston, KM. 11 A. Yani, Kabupaten Banjar pada Kamis (30/5/2024).

Gubernur Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur menyampaikan dalam sambutannya, tujuan kegiatan ini agar memperkuat tekadnya dalam meneladani semangat pejuang terdahulu.

“Sebagaimana diketahui bersama bahwa kemerdekaan Indonesia yang kita nikmati hari ini. Bukanlah hal yang mudah, semua itu hasil dari perjuangan yang panjang bagi pejuang kita,” sampai Paman Birin.

Paman Birin mengatakan sebagai generasi penerus bangsa, sebab itu pentingnya sosialisasi seperti ini dilakukan untuk memastikan nilai-nilai kebangsaan tetap hidup. Sehingga, menurutnya perlu diwariskan untuk generasi yang muda.

Dalam UU 1945 itu membuat jiwa, semangat dan nilai-nilai kebangsaan terciptanya Pancasila dan NKRI sebagai pondasi bernegara. Kepada generasi berikutnya, Paman Birin mengajak untuk terus digaungkan nilai-nilao kebangsaan tersebut.

“Terlebih majunya teknologi dan pesatnya media sosial, perkembangan itu bisa menjerumuskan anak-anak kita,” ujarnya.

Sebab itulah, Paman Birin ingin menitipkan pesan agar menghidupkan kembali semangat dan nilai dari leluhur para pejuang. Karenanya, pihaknya sangat mendukung sekali adanya kegiatan seperti ini untuk menghidupkan kembali benih-benih dari nilai nasionalisme dan patriotisme.

“Pastinya menghidupkan kecintaan terhadap negara Republik Indonesia. Para hadirin yang saya cintai, para Legiun Veteran yang hadir ini adalah bagian dari perjuangan itu,” terangnya.

Menurut Paman Birin, merekalah bagian perjuangan yang telah menorehkan semangat kebangsaan di daerah kita. Tentu, baginya kita perlu belajar lagi dari para legiun veteran tersebut.

“Kita harus meneladani semangat perjuangan mereka para legiun veteran. Supaya dapat mengimplementasikannya nilai-nilai itu agar menghadapi tantangan masa kini dan ke depannya,” pungkasnya.

Para legiun veteran itu akan mengisi materi seputar tentang Mengenal Veteran, Legiun Veteran RI dan Program JSN’45. Sebanyak 49 siswa dan satu guru pembina. Peserta yang diundang dari SMAN 9 Banjarmasin dan SMAN 1 Gambut.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana dalam hal ini, Ketua Departemen Pewarisan Nilai Kejuangan Markas Besar LVRI Pusat Mayjen Mar (Purn) Nono Sukarno menjelaskan sejarah awalnya program JSN’45 sejak 2012 lalu. Namun, ia mengaku program ini efektifnya di tahun 2019.

“Karena materi yang dirasa baik dan tim penyusun telah menyelesaikannya maka baru dapat dijalankan. Ini sudah ketiga kalinya kita gelar,” ujarnya.

Diawal pembentukan, Purn Nono menyatakan sebanyak 10 orang yang merintis JSN’45 ini. Ia menceritakan, bermula dari keresahan rekan legiun veteran maka lahirnya program ini untuk mendorong generasi muda lebih melek terhadap sejarah tersebut.

Menurutnya, zaman sekarang dirasakan oleh para legiun veteran kini semangatnya mulai berkurang terkait nilai-nilai perjuangan 1945. Pihaknya pun merasa miris ketika materi-materi sejarah di sekolah mulai tidak diajarkan lagi, bahkan dianggap hilang.

“Bisa dikatakan sudah lupa, bahkan juga tidak tahu lagi perjuangan terdahulu oleh pahlawan kita,” tegas Purn Nono, Ketua Pelatihan dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) itu.

Pembina SMAN 1 Gambut, Hafizhatul Hasanah merasa kegiatan ini sangat penting dipelajari oleh kelompok siswanya. Apalahi, menurutnya generasi di era sekarang yang serba maju dengan teknologi.

“Tentunya, adanya kegiatan ini kita harapkan agar menjadi pribadi yang baik serta sesuai cita-cita negara dan bangsa. Kami selalu guru sangat berharap sekali adanya perubahan dari siswa setelah mengikuti acara ini,” ungkap Hafizhatul, Guru Matematika itu.

Diakhir, Hafizhatul berpesan kepada siswanya agar materi yang diberikan oleh Mayjen Mar (Purn) Nono Sukarno dan Ir. Doddy Diponegoro (Legiun Veteran Kalsel) dapat diimplementasikan ke dalam kehidupan di masyarakat. (adpim/kalselprov)

Komentar