MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) menggelar Launching Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Tahun 2024, di Mahligai Sultan Adam Martapura, Jumat (19/4/2024) pagi.
Launching Kampung KB ditandai dengan scanning tangan pada layar oleh Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel Ramlan, Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan Ketua TP PKK Hj Nurgita Tiyas.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengatakan, permasalahan dan isu-isu strategis seperti masih tingginya prevalensi stunting dan angka kelahiran menurut kelompok umur ibu, telah menjadi fokus utama pemerintah. Namun dengan semangat gotong royong dan kerja keras pemerintah telah mencapai beberapa hasil yang membanggakan.
Yakni melalui upaya-upaya seperti pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang merata hingga tingkat desa, program Promosi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan Pendampingan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK).
“Kita telah berhasil menurunkan angka stunting dari 40,6 persen tahun 2021 menjadi 26 persen pada 2022. Semoga tahun 2023 kita bisa mencapai target nasional sebesar 14 persen,” harapnya.
Ditambahkan, berdasarkan Keputusan Bupati Banjar yang telah ditandatangani 20 Februari 2024, telah ditetapkan 277 desa/13 Kelurahan (total 290) di Kabupaten Banjar sebagai Kampung KB.
Sementara itu Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Bupati Banjar beserta jajaran karena menjadikan semua desa dan kelurahan menjadi Kampung KB.
”Kabupaten Banjar ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain di Provinsi Kalsel. Pekerjaan kabupaten kalau dibagi kepada desa akan terasa ringan, ini dibagi kepada keluarga akan lebih ringan lagi. Karena kunci utama kemajuan suatu wilayah adalah kualitas SDM,” tutupnya. (banjarkab)
Komentar