Pasar Murah Ramadan dari Pemkab



MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Banjar menggelar Pasar Murah Ramadan 1445 H/2024 M, di halaman Kantor Bupati Banjar Martapura, Rabu (6/3/2024) pagi.

Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengatakan, kegiatan pasar murah ini adalah upaya bersama Pemkab Banjar dalam melakukan antisipasi terjadinya gejolak harga bahan pokok dan penting yang diperlukan masyarakat.

“Ini adalah isu bukan hanya daerah tetapi juga isu nasional. Kami bersyukur kegiatan ini bukan hanya pemerintah daerah saja tapi juga stakeholder lainnya, rekan Forkopimda, dunia usaha dan SKPD terkait yang mempunyai komitmen bersama untuk mengendalikan inflasi daerah,” ucap Saidi.

Ditambahkan Saidi harga semua bahan pokok yang dijual hanya 50 persen dari harga pasaran dan akan dilaksanakan di berbagai daerah Kabupaten Banjar.

“Jadi harga seberataan (semua) sudah 50 persen dari harga yg sesuai pasaran,” tambahnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang juga Ketua Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banjar Ikhwansyah mengatakan, bulan Ramadan umumnya diikuti oleh naiknya konsumsi dan kebutuhan masyarakat terhadap komoditas dan bahan pokok, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk menjaga stabilitas dan ketersediaannya.

“Agar daya beli masyarakat tetap terjaga sehingga stabilitas ekonomi akan terjaga pula, kegiatan pasar murah ini merupakan salah satu upaya jangka pendek untuk menjaga stabilitas harga dalam rangka mengendalikan inflasi,” ucapnya.

Kepala DKUMPP Banjar Kencana Wati menjelaskan, rangkaian pasar murah ini dilaksanakan sampai Ramadan, dua hari di Kota Martapura selanjutnya lokasi pasar murah Ramadan sampai menjelang Idul Fitri di 20 kecamatan.

“Ada desa-desa yang kami sesuaikan dengan situasi dan kondisi, kebutuhan masyarakatnya, gejolak harganya, kita sesuaikan tempatnya, ini merupakan implementasi dari kinerja TPID. Kita TPID perlu memastikan masyarakat di Kabupaten Banjar bisa tercukupi kebutuhan bahan pokok utamanya dalam menjalankan ibadah puasa,” jelas Kencana.

Ditambahkan, untuk harga sangat jauh berbeda dari harga pasar karena mengambil dari harga distributor dan komitmen dari Bupati untuk memberikan bantuan selisih harga bahan pokok sampai 50 persen sesuai harga komoditi dan juga disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Jadi beliau sangat komitmen membantu masyarakat yang betul-betul memerlukan bahan pokok ini dengan harga terjangkau, jadi daya beli bisa terjaga, kebutuhan pokok bisa terpenuhi, jadi anggaran selisih bisa mereka beli untuk keperluan yang lain,” tambahnya.

Di tempat yang sama, juga diserahkan paket sembako kepada masyarakat penerima manfaat oleh Bupati didampingi wakilnya beserta Ketua TPID.

Turut hadir Forkopimda, beberapa kepala SKPD, camat se Kabupaten Banjar, Kepala Bulog Wilayah Kalsel dan sejumlah undangan. (banjarkab)

 

Komentar

Advertorial Post