PENGARON - Peringatan haul yang dilaksanakan adalah sebagai wujud kecintaan dan penghargaan atas jasa yang telah dilakukan oleh almarhum. Sudah sepatutnya yang hidup berterima kasih kepada beliau yang telah sangat berjasa bagi perkembangan syiar Islam di daerah ini.
Hal tersebut disampaikan Bupati Banjar H Saidi Mansyur saat menghadiri peringatan haul ke-4 Habib Ustman bin Abdurrahman Alaydrus, di Desa Lumpangi Kecamatan Pengaron, Senin (4/3/2024) pagi.
Menurutnya, dengan dilaksanakannya haul Habib Ustman menjadi media untuk mengingat akan jasa-jasanya, meskipun almarhum telah tiada tetapi namanya tetap harum dan dan dikenang oleh masyarakat.
“Semoga jemaah yang hadir di haul hari ini mendapatkan keberkahan dan segala hajat yang dipintakan semoga dikabulkan oleh Allah berkat sangka baik dan cinta kita terhadap para Aulia,” harapnya.
Sementara itu dalam tausiahnya Habib Abdul Hadi bin Ismail Alaydrus yang juga merupakan cucu Habib Ustman menceritakan, bahwa habib Utsman bin Abdurrahman Alaydrus ini mempunyai seorang cucu yakni Habib Ustman bin Husin Alaydrus yang merupakan perintis Universitas NU di Bandung dan pendiri yayasan lembaga pendidikan Assalam Bandung.
Lebih jauh ia menyebutkan tentang hadits dari Rasulullah yakni tiga amalan yang tidak terputus pahalanya meski telah meninggal dunia.
“Apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang berdoa baginya,” tutupnya.
Pelaksanaan haul diawali dengan pembacaan Maulid Simtud Durar oleh rombongan guru Fahmi Zarkasyi dari Sekumpul dan ditutup dengan doa oleh Habib Abdul Hadi bin Ismail Alaydrus. (banjarkab)
Komentar