Juara Liga 3 Kalsel 2023/2024 Sudah Ditetapkan?



ENTAH sengaja atau tidak, beberapa hari lalu saya duduk di warung sambil menunggu giliran periksa kesehatan.

Di seberang saya duduk, datang seorang pemuda berbadan atletis. Rupanya ia juga akan periksa kesehatan sebagai calon KPPS. Ngalor-ngidul di antara obrolan, ia mengaku salah satu pemain di Liga 3 Kalsel, PS Talenta Banua.

Ada yang menarik, ia tidak begitu antusias membawa timnya juara Liga 3 Kalsel 2023/2024, karena di dalam kompetisi itu menurutnya sudah ada nuansa kental dari oknum-oknum tertentu "memaksakan" agar PS Kabupaten Tapin yang menjuari even ini.

Sayang saya tidak sempat menanyakan namanya. Namun, dari obrolan itu, sepakbola Indonesia umumnya dan Kalsel khususnya masih belum bebas dari pengaturan skor atau rekayasa oleh oknum tertentu. Artinya sejumlah perangkat pertandingan, masih dicurigai bisa berpihak pada klub tertentu.

Entah apa yang menyebabkan oknum tertentu yang penting peranannya itu di dalam sebuah pertandingan bisa berlaku curang, saya kira motivasinya tidak jauh dari godaan uang.

Ah, andai saja tidak ada permainan yang "kotor" dalam kompetisi, baik Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3, sepakbola kita mungkin sudah maju, dan prestasi Indonesia setidaknya sudah sejajar dengan tim-tim besar Asia. Tapi, sekadar menjadi yang tak tersentuh di Asia Tenggara saja, Indonesia masih lelah.

PS Kabupaten Tapin akan berlaga melawan PS Talenta Putra Martapura pada Selasa (9/1/2024) di Lapangan Rindam Banjarbaru yang disetting tanpa penonton.

Masing-masing di semifinal  Tapin mengalahkan Persetala agreegat 2-0 sementara Talenta menyudahi Kotabaru FC 4-1.

Tulisan ini tidak begitu penting, hanya bentuk keprihatinan saya jika sinyalemen pemuda Talenta itu ternyata benar terjadi. Tapi, jika keluhan pemain tadi tidak benar, itu patut disyukuri.

Saya berharap, semoga pengaturan hasil pertandingan tidak ada, sepakbola kita bisa lebih maju lagi.

Komentar