Oknum Habib Tersangka Pencabulan Santriwati


- Sempat Ingin Sogok Keluarga Korban


PELAIHARI - Keluarga korban dugaan pencabulan santriwati di Tanah Laut, berharap pelaku yang juga oknum kepala pondok pesantren dihukum setimpal.

Terlebih setelah kejadian itu, korban sangat terpukul dan trauma. Hampir setiap hari korban duduk termangu.

“Pokoknya tidak ada kata mediasi. Kasus ini tetap berlanjut ke jalur hukum,” tegas paman korban ketika ditemui di Polsek Pelaihari, Jumat ( 3/11).

Korban sendiri baru beranjak 17 tahun. Pasca kejadian tersebut, korban sudah tidak bersekolah karena diminta pihak keluarga untuk istirahat.

Korban juga belum memutuskan untuk pindah sekolah, sebelum kasus hukum selesai.

“Kalau saya menilai tersangka pencabulan ini tidak memiliki kemampuan dasar seorang guru,” tegas sang paman.

Terpisah Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Tanah Laut, Fahimah, mengatakan akan melakukan pendampingan psikologis kepada korban.

“Kami akan jadwalkan untuk pendampingan dengan korban,” pungkasnya.

Diinformasikan tersangka pencabulan anak di bawah umur tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

Dalam berita sebelumnya, korban bersama kawannya diajak membeli makanan oleh tersangka yang diduga oknum habib ini.

Namun korban dan kawannya diajak ke hotel, lalu korban sendirian setelah dua santriwati lainnya disuruh beli parfum. Di saat sendirian itulah korban coba dicabuli tersangka.

Tersangka berinisial A (35) itu menurut aparat telah dijemput dari rumahnya di Desa Atu-atu Kecamatan Pelaihari, Tanah Laut, Kalsel dan sudah diamankan dalam tahanan Polsek Pelaihari.

Korban diduga tak hanya satu orang, namun beberapa santriwati. Diantara keluarga korban memberanikan diri mengadu ke aparat karena ada keraguan status habib tersangka. Apalagi sekarang viral bahwa yang bergelar habib belum tentu zuriat Rasulullah. (apahabar/berbagai sumber)


Baca juga berita terkait:

Komentar