MARTAPURA TIMUR - Lantunan surat Yasin dan syair Maulid Dhiyaul Lami karangan Habib Umar bin Salim bin Hafidz mengawali pelaksanaan haul ke 17 Al mukarrom KH Abdussyukur bin Badrun pimpinan Ponpes Darussalam Martapura periode ke 8, di kubah KH Anang Syarani Arif, Desa Melayu tengah Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Selasa (19/9/2023) malam.
Turut hadir Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan wakilnya Habib Idrus Al Habsyie, pimpinan Ponpes Darussalam KH Hasanuddin bin KH Badruddin beserta guru guru ponpes, para alim ulama dan habaib serta ribuan jemaah yang menyesaki areal kubah KH Anang Syarani Arif.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengaku bersyukur bisa kembali bersilaturahmi bersama para tokoh ulama, habaib serta jemaah, yang kehadirannya, merupakan bukti akan kecintaan kepada ulama yang telah berjasa mendidik para murid dan mensyiarkan nilai-nilai keislaman kepada warga Kabupaten Banjar khususnya.
”Dengan kita mencintai ulama dan rutin hadir dalam haulnya akan membawa kita kepada keberkahan hidup dan insyaallah daerah kita dapat terhindar dari bala dan musibah. Pribadi Ayah Syukur yang dikenal dengan sifat rendah hatinya, kiprahnya dalam dunia dakwah dapat kita ambil contoh bagaimana menjadi pribadi yang bermanfaat buat masyarakat dan agama,” ungkapnya.
Sementara itu pimpinan majelis At Taufik Banjarmasin serta majelis At Taufik Surabaya Habib Hasan bin Faruq Al Kaff dalam tausiahnya, mengajak jemaah agar senantiasa di kehidupan sehari hari lazimkan baca zikir dan menuntut ilmu yang bermanfaat.
Seperti KH Abdussyukur ini lanjutnya, merupakan ulama yang hari harinya tidak pernah lepas dari zikir dan mendidik murid. Menurutnya tidak heran bahwa Allah SWT memberinya nama yang harum dan dikenal luas oleh masyarakat.
”Kalau ingin alim seperti beliau kalian harus semangat dalam menuntut ilmu dan baca kitab kitab yang bermanfaat. Ambil dan tiru bagaimana ulama-ulama zaman dulu belajar dan kemudian mengamalkannya dengan benar. Semoga kita yang berhadir malam ini dapat ampunan dari Allah SWT dan segala hajat yang dipanjatkan diijabah,” pesannya.
KH Abdussyukur dilahirkan pada malam Jumat tanggal 11 Syaban 1346 Hijriah bertepatan 8 Agustus 1928 di Desa Kampung Melayu Tengah Martapura. Beliau merupakan pimpinan Ponpes Darussalam periode ke 8 (1992 – 2007), KH Abdussyukur dikenal dengan kealiman dan sifat tawadhunya. Biasa dipanggil “ayah” oleh santri dan masyarakat pada umumnya.
Diantaranya guru guru beliau diantaranya KH Anang Syarani, KH Salim Maruf, KH Husein Qodri, KH Seman Mulia yang merupakan ulama ulama besar Martapura. Juga Syekh M Yasin Al Fadani dan Syekh Ismail Al Yamani. Wafat hari Sabtu 5 Rabiul Awwal 1428 Hijriah bertepatan 24 Maret 2007. Dimakamkan berdampingan dengan guru utama beliau KH Anang Syarani Arif di kubah Kampung Melayu Tengah. (banjarkab)
Komentar