Ibu Ajak Anak-anaknya Menggelandang Diamankan



MARTAPURA - Alasan terdesak kebutuhan hidup, Imelda Fahriani binti almarhum Husairi (35), terpaksa berkeliaran di lampu merah Sekumpul untuk mengharap belas kasihan pengguna jalan. Ia pun oleh Satpol PP Banjar diamankan pada Jumat (11/8/2023) dini hari.

Ironisnya, Imelda membawa serta anak-anaknya yang masih belia, anak sulung perempuan 11 tahun, dan dua bocah laki-laki masing-masing berumur 7 dan 6 tahun. Rupanya, anak-anak itu turut dieksploitasi membantu si ibu mengais rezeki di perempatan Sekumpul, Martapura.

Imelda yang mengaku warga Desa Tambak Anyar RT 3 Kecamatan Martapura Timur ini sudah sejak mengandung enam tahun lalu ditinggal sang suami entah kemana. "Kabarnya dia ke Bali dan kawin lagi. Itupun pengakuan keluarganya di Bangkal, Cempaka, Banjarbaru," jelasnya.

Ternyata, Imelda tiga bulan lalu pernah juga tertangkap oleh petugas yang sama. Kali ini ia pun harus menandatangani perjanjian, bilamana mengulangi lagi perbuatannya, akan langsung diserahkan ke Polres Banjar untuk ditangani secara hukum, karena mengeksploitasi anak-anak di bawah umur berharap belas kasihan pengguna jalan.


"Pernah dulu jualan kacang di kampung, tapi sudah lama usaha bangkrut," ujarnya. Imelda mengaku kadang tidur bersama anak-anaknya di emperan toko sekitar Sekumpul, meski ada rumah peninggalan orangtuanya. Sayangnya,  di kampung ia tidak betah karena tidak bisa bekerja. "Kalau tidak seperti ini, anak-anak kelaparan," kilah wanita yang mengaku punya saudara 7 orang.

Oleh Kabid Keamanan dan Ketertiban Umum Satpol PP Banjar, Yusi Ansyari, Imelda selepas menandatangani perjanjian, lalu diserahkan ke aparatur desa Tambak Anyar untuk dibina lebih lanjut. "Dalam pembangunan kita tidak bisa melupakan pembinaan jiwa warga, sebab itu lebih penting ketimbang fisik dan tersier. Kalau anak-anak itu dibiarkan berkeliaran dan meminta-minta kita akan kehilangan generasi penerus bangsa ini," bebernya.




Komentar