Bupati Banjar Raih Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan Ketua TP PKK Banjar Hj Nurgita Tiyas menerima Manggala Karya Kencana dari Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.


MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur meraih penghargaan bergengsi level nasional bernama Manggala Karya Kencana dari BKKBN Pusat langsung dari Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam puncak Hari Keluarga Nasional ke-30 tingkat Provinsi Kalsel di Alun-alun Ratu Zalecha, Martapura, Kamis (27/7/2023).

Video terkait:

Penghargaan berupa alencana emas serupa juga diberikan kepada Ketua TP PKK Banjar Hj Nurgita Tiyas, karena dinilai memimpin kabupaten yang berhasil mengurangi angka stunting secara signifikan.

Kabupaten Banjar juga layak berbangga, sebab lencana emas bernama Dharma Karya Kencana diberikan Hasto Wardoyo kepada H Mansyur. Ini penghargaan khusus kepada pihak ketiga atau pengusaha yang berperan aktif membantu daerah dalam menekan angka stunting.  

Hasto Wardoyo mengatakan, penghargaan khusus nasional itu diberikan mengigat Kabupaten Banjar sangat cepat dalam menurunkan angka stunting, dari sebelumnya di kisaran 40 persen, menjadi 26,4 persen. "Peranan kepala daerah juga ketua PKK setempat kami apresiasi dalam memimpin upaya-upaya nyata dalam mencegah dan menurunkan angka stunting," cetus Hasto.

Di Indonesia, dua provinsi yang berhasil signifikan menurunkan angka stunting adalah Sumsel dan Kalsel. Terkhusus Kalsel, terbaik penurunan stunting diraih Kabupaten Banjar, kemudian Banjarbaru, dan Tanah Bumbu.
H Mansyur menerima lencana emas Dharma Karya Kencana dari Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.


"Saya mengapresiasi segenap upaya dari Pemprov Kalsel, Pemkab Banjar dan daerah lainnya yang telah berusaha keras membantu pemerintah menurunkan angka stunting," tuturnya.

Ia berpesan kepada ibu-ibu menyusui agar tetap menyusui bayinya sampai sempurna waktu selama 2 tahun. "Sebab secara ilmiah telah terbukti bahwa kesehatan anak dan kecerdasan anak sangat ditentukan dengan sempurnanya waktu menyusui ibu kepada bayinya selama 2 tahun. Sebab, ketika menyusu, perkembangan ubun-ubun dan otak bayi berjalan dengan baik," beber Hasto.

Video terkait: 


Sementara, Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi pemicu semangat bagi pemerintah daerah dan seluruh stake holder untuk bekerja lebih keras menurunkan angka stunting sehingga bisa di bawah angka nasional (stunting nasional 14 persen). "Kita bersama terus melanjutkan usaha ini sehingga Indonesia Emas 2045 sejajar dengan negara maju bisa diwujudkan," cetusnya.

Sementara Ketua TP PKK Banjar Hj Nurgita Tiyas mengatakan, upaya ke depan tentu lebih menantang sehingga inovasi baru harus dimunculkan bernama Say No Tingting, artinya kampanye anti stunting dan anti bullying. "Sebab, kekerasan trerhadap anak dan korban perundungan di sekolah masih ada. Kita ingin program pencegahan stunting sejalan juga dengan pencegahan perundungan. 

Sebab, stunting yang berkaitan dengan masalah kesehatan fisik sementara bullying bisa berbahaya bagi kesehatan jiwa. Nah, membangun manusia yang sehat jiwa dan raga akan sangat penting mendukung akselerasi target nasional Indonesia Emas 2045," bebernya.  

Turut hadir pada acara Harganas ke-30 tingkat Provinsi Kalsel itu, Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Sulkan, Wabup Banjar Habib Idrus al Habsyie, Bupati Tanbu Zairullah Azhar, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel Ramlan, Forkopimda se-Kalsel dan Kabupaten Banjar.

Komentar