Putri Ariani Profil yang Kalbunya Bercahaya (Rendah Hati)



SIMON Cowell dalam America's Got Talent yang sama-sama kita saksikan berbagai ulangannya, memuji Putri Ariani seperti memiliki sesuatu yang memancar. Yah, dari hemat penulis, sesuatu yang memancar itu berasal dari kalbunya. Meski memiliki keterbatasan penglihatan mata, namun kalbunya senantiasa bersinar. Mata boleh buta tapi mata hati tidak.

Segala keindahan, dalam ilmu hakikat sejatinya memancar dari keindahan Cahaya Rasulullah SAW, sebab Nur Muhammad dalam ilmu sufi sebagai awal mula segala sesuatu. Artinya apa pun yang indah hakikatnya lahir dan berasal dari Nur Muhammad SAW. Jika ada keindahan pada Putri Ariani, sebenarnya hasil dari pancaran Nur Muhammad, tentu saja atas izin Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta.

Makanya, manusia apapun dari agama manapun, secara spontan akan berkata, "Oh my God" ketika menikmati nyanyian Putri Ariani. Bahkan, tanpa diminta, air mata akan mengalir bagi penikmat musik sejati.

Lagu Loneliness sebagai pengakuan Putri kepada satu reporter sebenarnya berisi ungkapan pengakuannya untuk menerima apa yang sudah digariskan Allah. Ia hanya coba bersungguh-sungguh mengoptimalkan apa-apa yang sudah dilimpahkan Allah SWT. Sungguh jawaban paling jenius bagi anak sesusia dia.

Penulis juga terkesan ketika reporter itu memujinya sebagai jenius, ia justru tidak mengucap "Alhamdulillah" tetapi "Aamiin." 

Allah..Allah....Kalau boleh diinterpretasikan, jawaban yang muncul dari hati itu bentuk kerendahan hatinya, tidak merasa lebih dari orang lain. Ia senantiasa mengembalikan kepada Allah, sambil terus berdoa dan berharap yang terbaik dari Allah. Tentu saja doa terbaik dari orang lain sangat berarti baginya.

Satu lagi yang menggetarkan, ketika reporter memintanya untuk mengajari main piano, Putri Ariani lebih memilih kalimat "Kita sharing (berbagi) saja." Amazing....sekali lagi itu pilihan kata yang tepat, meskipun Ariani tentu lebih mahir main piano ketimbang reporter itu, ia dengan rendah hati bersedia untuk sharing saja, atau mari sama-sama belajar, bukan mendikte untuk mengajari.

Selama sekolah hingga Sekolah Menengah Musik di Jakarta, Putri mengaku kesehariannya adalah belajar musik dan tentu masih bergaul dengan teman-teman sekolahnya, meskipun tak banyak. Kini, Putri mungkin tak melihat dunia, namun dunia akan banyak melihatnya, bahkan tentu saja akan banyak orang ingin berteman dengannya. 

Penulis salut dengan kerendahan hatinya, semoga prestasi Putri tetap optimal dan yang terpenting tetap dalam kebaikan bersama Allah dan Rasulullah SAW. Aamiin.

Putri Ariani, seorang anak berbakat dari Riau, anak sulung dari pasangan Reny Avianty dan Ismawan Kurnianto. Diketahui, Putri lahir kala usianya di dalam kandungan masih enam bulan. Dia divonis buta total ketika masih berusia tiga bulan. Namun, ia berhasil menarik perhatian dunia dengan prestasinya yang luar biasa di ajang pencarian bakat terkenal, America’s Got Talent. 

Putri Ariani berhasil memukau juri dan penonton dengan penampilannya yang mengesankan, bahkan salah satu juri memberikan Golden Buzzer untuknya.

Putri Ariani, yang baru berusia 17 tahun, telah menunjukkan bakat luar biasa dalam menyanyi, dengan vokal yang kuat dan emosi yang mendalam. Ia telah mengambil langkah besar dalam perjalanannya di America’s Got Talent, dia berhasil meraih Golden Buzzer dari Simon Cowell sehingga menempatkannya langsung ke babak selanjutnya atau live show.

Tak hanya itu, yang membuat prestasi Putri Ariani semakin mengesankan adalah kemampuannya dalam mengaji Quran dengan irama merdu. Juga menyanyikan lagu-lagu Islami seperti mengcover lagu-lagu shalawat (religi). Ia juga mahir menanyikan lagu-lagu daerah dalam bahasa Minang. Meskipun berada di panggung internasional, Putri Ariani tetap setia dengan budaya dan menggunakan bakatnya untuk memperkenalkan kekayaan budaya Minang kepada dunia.

Prestasinya yang gemilang ini telah menarik perhatian banyak orang di Indonesia dan di luar negeri. Banyak yang kagum akan bakat dan kefasihannya dalam bahasa Minang. Putri Ariani menjadi inspirasi bagi banyak orang, ia membuktikan bahwa usia muda dan keterbatasan yang dimilikinya bukanlah penghalang untuk menggapai impian dan mengharumkan nama bangsa.

Melalui beragam media sosial miliknya, Putri kerap membagikan momen saat menyanyikan lagu berbahasa Minang. Gadis kelahiran Bangkinang, Kampar, Riau pada 31 Desember 2005 yang mempunyai nama lengkap Ariani Nisma Putri itu tampak sangat fasih dalam menyanyikan lagu-lagu yang berasal dari Sumatra Barat.

Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah ketika Putri menyanyikan lagi berjudul Takabek Gadih Minang yang diunggah di TikTok dan telah ditonton lebih dari 2,4 juta kali. Sementara di momen lain, ia juga membagikan videonya saat menyanyikan lagi berjudul Taragak Pulang yang diunggah ke laman Instagram miliknya arianinismaputri. Video itu hingga kini sudah ditonton hampir 300 ribu kali.

Melansir Riaupos, Putri mulai menemukan bakatnya dalam bernyanyi saat berusia dua tahun. Meskipun dengan keterbatasan penglihatan, orang tua Putri selalu memberikan dukungan agar anaknya bisa mendalami bakatnya dalam bernyanyi. Pada tahun 2014, Putri memulai karirnya dengan mengikuti ajang pencarian bakat, Indonesia’s Got Talent 2014 dan berhasil meraih gelar pemenang.

Pada tahun 2016, Putri mendapatkan penghargaan dalam rangka Anugerah Baiduri sebagai penyanyi cilik berprestasi tingkat nasional. Kemudian di tahun yang sama, Putri mendapatkan juara dua tingkat nasional literasi FLS2N, dan menjadi finalis di acara The Voice Kids Indonesia.

Putri juga piawai dalam bermain piano dan menciptakan beberapa lagu, ia membagikan karya-karyanya di melalui kanal Youtube-nya dan sudah berhasil menciptakan album perdana bertajuk Melihat dengan Hati.

Putri terlahir prematur pada usia kandungan enam bulan dengan kondisi Retinopathy of prematurity (ROP). ROP merupakan suatu penyakit yang menyebabkan kebutaan karena perkembangan yang tidak normal dari pembuluh darah di retina pada bayi yang lahir prematur. Sejak usia tiga bulan, Putri Ariani dinyatakan buta total. (infosumbar/liputan6/iwn)

Komentar