JANGAN ASAL PILIH, RANCAKI BASUSULUH

(Ambin Demokrasi)



Oleh: Noorhalis Majid

Kalau benar data survei media nasional bahwa pemilih kalangan muda 80% akan ikut Pemilu, tapi tidak suka soal-soal politik. Ada kekhawatiran salah pilih, asal ikut mencoblos tanpa tahu siapa yang dipilih, sekedar menggugurkan hak dan tidak punya perspektif. 

Data ini mestinya menjadi satu informasi yang harus disikapi semua pihak, agar segera dijawab dengan program-program kepemiluan serta pendidikan politik yang disukai anak muda. Jadikan politik dan Pemilu sebagai tema obrolan anak muda, agar perhatian dan pengetahuannya lebih terbuka. 

Sebab puncak dari Pemilu itu adalah “memilih”, maka harus tahu siapa yang dipilih. Jangan alergi kepada siapa pun, baik terhadap calegnya atau pun partainya. Kalau sudah terlanjur alergi pada Partai, maka coba liat calegnya, jangan-jangan bagus – punya integritas dan rekam jejak yang baik, sehingga bisa memperbaiki sistem kepartaiannya. 

Begitu juga kalau alergi dengan caleg-calegnya, boleh liat dulu partainya, mungkin saja sistem dan program partainya dapat membentuk caleg yang semula tidak bagus, menjadi berkomitmen tinggi pada rakyat. 

Apalagi kalau keduanya bagus, partainya punya visi dan program bagus – menjawab tantangan masa depan, juga diisi oleh celeg yang hebat serta berintegritas.

Semua itu hanya bisa diketahui kalau suka “basusuluh” – bertanya, mencari tahu dan menggali sebanyak mungkin berbagai informasi. 

Basusuluh artinya mencari informasi sebanyak-banyaknya. Bila perlu dari berbagai sumber berbeda. Jangan malu untuk bertanya kepada yang lebih ahli, lagi bijak bijaksana, sehingga dapat menjadi referensi dan pertimbangan dalam mengambil keputusan.

Semakin banyak informasi didapatkan, semakin rasional dalam menentukan pilihan. 
Sweeney dan Mc Farlin (dalam Sarwono, 2012), mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai proses mengevaluasi satu atau lebih pilihan, dengan tujuan meraih hasil terbaik yang diharapkan. Dan keputusan bijak dalam memilih, hanya bisa dilalukan, bila sering “basusuluh”. (nm)

Komentar