Metode Ummi Diperkenalkan




MARTAPURA - Pelatihan metode Ummi diharap dapat meningkatkan wawasan para peserta, sehingga ilmu- ilmu yang didapat dapat diajarkan kembali kepada peserta didik di sekolah.

Harapan tersebut disampaikan Bupati Banjar H Saidi Mansyur yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan G Intan, saat membuka kegiatan peningkatan kapasitas Ustadz Ustadzah Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) tahun 2023, di Guest House Sultan Sulaiman Martapura, Jumat (19/5/2023) pagi.

Dikatakan, Pemerintah Kabupaten Banjar sangat mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh LPTQ tersebut. Karena peran LPTQ sangat krusial selain sebagai wadah pembinaan terhadap generasi penerus, juga mencetak kader-kader manusia yang qurani melalui aktivitasnya sebagai bentuk syiar agama Islam.

”Diharapkan para peserta yang telah menguasai pelatihan metode Ummi, dapat berbagi pengalaman dan wawasan kepada anak didik, sehingga melahirkan generasi unggul dan berakhlakul karimah selaras dengan visi misi Manis,” harapnya lagi.

Sementara Ketua Forum Ustadz Ustadzah (FSU) Kabupaten Banjar Jama’ni menerangkan, metode Ummi adalah salah satu metode baca Alquran yang langsung mempraktekkan bacaan tartil sesuai kaidah ilmu tajwid, dengan menggunakan pendekatan bahasa ibu yang menekankan kasih sayang dengan metode klasikal baca simak.

”Strategi ibu dalam mendidik anak adalah kunci kesuksesan putera puterinya. Strategi pendekatan itu diterapkan oleh guru atau wali santri dalam mengajarkan alquran kepada peserta didiknya. Jika peserta didik ingin sukses dan berhasil dalam pelajarannya, sudah selayaknya lah para wali murid mengikuti pendekatan ibu dalam menyentuh hati muridnya untuk bisa menjadi seorang hafidz yang sukses,” tutupnya. (banjarkab)

Komentar