Baramarta Gandeng FJB ke Banjir Parah


MARTAPURA - PT Baramarta Perseroda, tak ingin kalah dengan lembaga lain yang berlomba membantu korban banjir. Perusahaan plat merah milik Pemkab Banjar itu menggandeng Forum Jurnalis Banjar dan BPBD Banjar menyalurkan 400 paket sembako ke lokasi banjir, Selasa (7/3/2023).
Menurut Direktur Baramarta Rachman Agus melalui Manajer Keuangan Srie Serdewi, bantuan itu sebagai bentuk kepedulian pihaknya kepada para korban yang tertimpa musibah banjir. Ia berterima kasih kepada FJB juga BPBD yang membantu pihaknya sehingga paket sembako bantuan pihaknya itu sampai kepad para korban.

"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban banjir," harapnya Dewi didampingi Sudirman dan para staf.

Sementara Ketua FJB Fahmi didampingi Sekretaris Adi Permana mengatakan apa yang dilakukan pihaknya sebagai upaya memberikan motivasi kepada para dermawan agar lebih peduli kepada para korban banjir yang tak jarang mengalami banjir dalam masa yang tak sebentar. "Di sejumlah tempat, ada banjir yang lebih sebulan, karena air fluktuatif, kadang naik kadang turun, kemudian naik lagi sulit kering," tukas Adi.

Video https://youtu.be/KeO3iJRf1ss

Kalak BPBD Banjar Warsita beserta kru lapangan juga tak henti-hentinya ke berbagai titik banjir yang hingga kini masih merendam 6 kecamatan, terparah di Martapura Barat, dan Sungai Tabuk dan Cinta Puri.

Di Desa Sungai Rangas Ulu, Martapura Barat bantuan Baramarta disampaikan ke warga melalui Pembakal Sungai Rangas, Zainal Aqli didampingi Ketua RT 3 Subhan. Di sana, jalan provinsi terendam masih cukup tinggi, sehingga sepeda motor yang kurang hati-hati bisa mogok knalpotnya kemasukan air.

Zainal mengakui bahwa desa mereka memang mengalami banjir yang cukup parah meski daerah lain sudah mulai surut. Ada kendala memang kenapa lambatnya air surut di kawasan mereka. Gorong-gorong jembatan jalan provinsi terbilang kecil untuk arus air. Selain itu, di dekat irigasi juga ada folder yang kurang berfungsi baik.

Selain di Sungai Rangas Ulu, rombongan pembawa bantuan juga singggah di kawasan Tunggul Irang. Ini wilayah yang juga sulit kering, karena kebetulan menjadi delta dua pertemuan dua sungai besar yakni Sungai Riam Kiwa dan Sungai Riam Kanan. (ap)




Komentar