Mempertahankan Kabupaten Banjar Nan Agamis (2 Tahun Kepemimpinan H Saidi Mansyur - Said Idrus Al Habsy)



DI tengah gempuran globalisasi, tak mudah memang untuk mempertahankan status agamis Kota Martapura khususnya, dan Kabupaten Banjar umumnya. Sementara di sisi lain, masyarakat dan daerah juga penting dibawa ke arah kemajuan, yang mandiri.

Sangat beralasan kalau pasangan kepala daerah ini mengusung konsep Manis, yakni Maju, Mandiri dan Agamis. Mengenai agamis, sudah kita maklum bersama, daerah yang berpusat di Martapura ini menjadi rujukan keagamaan sejak 200 tahun lebih, dengan keberadaan Syaikh Muhammad Arsyad Al Banjari.

Beliau menjadi rujukan dalam ilmu fiqih, tauhid hingga tasawuf bagi kaum muslimin di berbagai daerah di Kalsel. Tak sekadar itu, umat Islam di Nusantara hingga Asia Tenggara mengenal kealiman dan sumbangsih Datu Kalampayan dalam bidang agama. Sekian lama itu terus membekas bahwa Kabupaten Banjar menjadi pusat barometer kehidupan beragama. Sampai tonggak itu kemudian diperkuat lagi olah Syaikh Muhammad Zaini Ghani Al Banjari atau Abah Guru Sekumpul.

Abah Guru Sekumpul wafat pada 10 Agustus 2005, di mana haulnya dihadiri jutaan jemaah dari berbagai penjuru negeri. Nah, Pemkab Banjar di masa kepemimpinan H Saidi Mansyur SIKom dan Said Idrus Al Habsy juga berkewajiban memelihara agamisnya Kota Martapura juga Kabupaten Banjar dengan segenap sumber daya maupun kebijakannya.

Maka dari itu, Bupati Banjar Saidi Mansyur bersama Wabup Banjar Said Idrus Al Habsy (Habib Idrus) yang pada 22 Februari 2023 ini genap 2 tahun memimpin Serambi Mekkah di dalam visi misinya mencantumkan judul Manis, Maju, Mandiri dan Agamis.

Data dari Bidang Kesra Setda Banjar, untuk 2021 Pemkab Banjar menganggarkan bantuan dukungan kegiatan keagamaan juga kesejahteraan rakyat, berupa hibah ke 15 lembaga sebesar Rp4,78 miliar. 2022 meningkat sebesar Rp5,84 miliar untuk 11 lembaga, dan tahun 2023 ini kembali ditingkatkan ke 30 lembaga dengan nilai hibah Rp10,06 miliar.

Selain itu, bantuan lain-lain seperti ke majlis maulid, dukungan menyemarakkan hari-hari besar Islam, pembelajaran agama pada tahun 2021 yang bernilai Rp68 juta, maka di 2022 ditingkatkan secara drastis ke angka Rp367 juta.

Diantara program keagamaan pasangan ini ialah kemudahan dalam pengurusan administrasi  pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan kerjasama MoU dengan Kementerian Agama Kabupaten Banjar dalam program Pian Nikah Kulihan Anam Dokumen (PAKULIH ANAM)

Hal tersebut disampaikan Bupati Banjar H Saidi Mansyur usai penandatangan MoU dengan Kepala Kemenag Kabupaten Banjar H Najwan Noor di lantai I Mahligai Sultan Adam, Pendopo Bupati Banjar, Martapura, Kamis (20/5/2021) . 

"Dimana masyarakat yang ingin melangsungkan pernikahan dalam hal urusan dokumen pernikahan, tidak perlu bolak balik lagi urus dokumen, melalui inovasi ini hanya mengurus pada KUA, selain buku nikah dokumen kependudukan juga didapatkan," jelas Bupati Banjar. 

Bupati Banjar berharap terkait inovasi PAKULIH ANAM, bukan hanya manfaat yang didapatkan masyarakat. "Tetapi juga terdapat keberkahan untuk pasangan suami istri tersebut," ucap Saidi. 

Ada pula program cap tera pada alat timbang para pedagang, sebagai upaya menjaga keakuratan alat timbang. Menyempurnakan timbangan dalam jual beli adalah salah satu perintah agama.

Perayaan satu abad NU akan berlangsung selama lima hari (6-11 Februari 2023), diisi dengan Festival Maulid Habsyi dan Bazar UMKM, dimana dua kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Banjar H Saidi Mansyur. Ini bukti dukungan penuh Pemkab Banjar akan kegiatan keagamaan.

Ketua NU Banjar, Ustadz H Nuryadi sangat mengapresiasi peran aktif Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan Wabup Banjar Habib Idrus yang selalu mendukung kegiatan keagamaan.

Sementara KH Gusti Wardiansyah menjelaskan bahwa peranan umara dan ulama dalam kehidupan sangat vital. “Mengingat rakyat akan baik jika keduanya baik, yakni ulama dan umara. Ini sudah dilaksanakan para datu kita (sejak zaman sultan-sultan Banjar),” tukas Guru Wardi, sapaan akrabnya.

Dahulu kala, lanjut Guru Wardi, Sultan Banjar mendukung penuh Syaikh Muhammad Arsyad Al Banjari menimba ilmu di Tanah Haram. Begitu juga ketika pulang, Kesultanan Banjar menghadiahkan Dalam Pagar untuk Syaikh Arsyad berkhidmat terhadap agama Allah.

Ia pun memandang positif apa yang menjadi bagian visi Saidi dan Habib di mana salah satunya memelihara dan menjaga agamisnya daerah tercinta ini.

Banyak tokoh juga memuji kebersamaan antara Saidi Mansyur dengan wakilnya Habib Idrus. Keharmonisan hubungan antar umara juga menjadi modal penting untuk terus memelihara kehidupan yang agamis di Kabupaten Banjar. (*)


Baca juga:

https://www.aptour.id/2023/02/angka-kemiskinan-dan-pengangguran.html?m=1

https://www.aptour.id/2023/02/tiga-pilar-sukses-dibenahi-2-tahun.html?m=1

https://www.aptour.id/2023/02/kinerja-bupati-dan-wakil-bupati-banjar.html?m=1

https://www.aptour.id/2023/02/penghargaan-untuk-kabupaten-banjar-2021.html?m=1

Komentar