Rofiqi: Pembodohan Publik Soal UMKM




MARTAPURA - Ketua DPRD Banjar HM Rofiqi mengaku kecewa usai melakukan sidak di sejumlah toko swalayan (ritel modern) yang ada di Kecamatan Martapura. Pasalnya produk usaha mikro kecil menengah yang dipasarkan di beberapa toko swalayan tersebut jumlahnya sangat minim.



"Dari ratusan ritel modern, cuma tiga yang menjualkan produk lokal. Yang menyedihkannya lagi, dari enam itu, cuma dua yang benar-benar produk asal Kabupaten Banjar sendiri, sisanya malah dari kabupaten lain," cetus Rofiqi.

Rofiqi dalam gelaran inspeksi mendadak pada sejumlah toko swalayan yakni pada ruas Jalan Cempaka dan  ruas jalan Tanjung Rema, dari ribuan item produk yang dijual di toko tersebut hanya didapati enam produk UMKM lokal.

Ironisnya dari enam produk UMKM tersebut empat diantaranya adalah produk dari luar daerah, dan hanya ada dua produk dari pelaku UMKM di Kabupaten Banjar, total dari 140 unit toko swalayan. Cuma ada 3 unit toko swalayan yang menjual produk UMKM di Kabupaten Banjar.

Rofiqi menilai bahwa klaim banyaknya produk UMKM di toko swalayan adalah pembohongan publik karena faktanya produk UMKM lokal sangat minim didapati.

Video terkait:

https://youtu.be/saQeInqxsjs

 
Ketua DPRD Banjar ini pun mempertanyakan kecintaan para pemangku kepentingan di Kabupaten Banjar terhadap nasib pelaku UMKM setempat yang menurutnya terkesan diabaikan.

Menurutnya, perlu ada keberpihakan petinggi Kabupaten Banjar terhadap nasib UMKM ketimbang memperbesar ritel modern, sebagai bukti kecintaan kepada masyarakatnya.

Ia berharap menjamurnya ritel modern bisa sejalan dengan pembinaan UMKM.


Komentar