Guru Fadhlan Wafat di Mekkah



INNALILLAHI waina ilaihi roji'uun, telah berpulang ke Rahmatullah, KH Fadhlan Asy'ari di Mekkah, Arab Saudi. Demikian kabar yang beredar luas di medsos. Ucapan belasungkawa pun berdatangan.

Sejumlah status pun trending mengabarkan meninggalnya mantan Rois Amm PCNU Banjar dan Ketua MUI Banjar ini. Politisi senior, Warhamni di FB-nya pun mengabarkan hal serupa, Kamis (20/10/2022) sekitar pukul 13.00 Wita.

Demikian juga keluarga besar Madrasah Ibtidaiyah Darusslam telah menerbitkan banner ucapan belasungkawa dan turut berduka cita atas wafatnya sepupu Abah Guru Sekumpul ini. Ibunda almarhum, Zulaikho adalah saudara kandung dari Abdul Ghani, ayah Abah Guru Sekumpul.

Almarhum tercatat pernah dan masih menjadi guru besar di Ponpes Darussalam Martapura. Beliau yang kelahiran 15 Desember 1962 ini dikenal menjadi salah satu ulama populer dan menjadi rujukan para guru dan ustadz yang lebih muda.

Ini dapat dimaklumi karena ketinggian ilmu beliau, yang di masa mudanya pernah berguru di Bangil kepada KH Syarwani Abdan (Guru Bangil). Almarhum juga dikenal aktif berkhidmat sebagai khaddam KH Muhammad Zaini Ghani, apalagi di kala Abah Guru Sekumpul sedang sakit.

Guru Fadhlan lah yang mendampingi Guru Sekumpul kala dirawat di sebuah rumah sakit di Surabaya. Pada Pilkada Banjar 2020 lalu, Guru Fadhlan mendampingi H Rusli menjadi salah satu calon wabup dan calon bupati. 

Menurut Ainuddin, santri yang pernah dekat dengan beliau, Guru Fadhlan adalah sosok ulama yang santun kepada siapa saja, meskipun itu jauh di bawah usianya. "Beliau diajak bercanda juga enak. Bahkan tidak segan mengambil masukan dari bawah," kenang Ainuddin.

Ustadz Ilmi pun dalam suatu kesempatan pernah menangkap kesan bahwa almarhum senantiasa tawadhu dengan siapa pun. "Pernah saya khutbah sementara beliau baru saja terlihat oleh saya di barisan makmum. Saya sampai gemetaran dan merasa tak enak hati. Namun, begitu selesai, beliau justru membesarkan hati murid agar tetap melaksanakan tugas selama itu ma'ruf," ungkapnya. 

Kabar menyebutkan kalau almarhum memang sedang menunaikan ibadah umroh ke Mekkah dan Madinah. Hanya saja, beliau di tengah ibadah mengalami sakit lalu dirawat di satu rumah sakit di Mekkah. Beliau di tengah perawatan lalu menghembuskan nafas terakhir.

Kemungkinan besar, jenazah almarhum akan dimakamkan di Baqi, Mekkah juga, hal yang sudah menjadi kebijakan umum pemerintah Arab Saudi. Meski tentunya berat melepas almarhum bagi keluarga dan para muridnya, namun almarhum tentunya bisa lebih dekat lagi dengan Rasulullah SAW dan para sahabat utama Baginda Nabi. Aamiin.

Kami turut berduka cita, dan semoga almarhum meraih rahmat dan maghfirah Allah SWT serta syafaat Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarga, sahabat dan murid-murid beliau semoga diberi ketabahan dan semua dalam kebaikan-kebaikan yang terbaik dari Allah SWT. Aamiin. (ap)



Komentar