Pemuda Berdarah Malaysia Hajar Petenis Wahid Dunia



WOW pertarungan ketat di 16 besar tunggal putra Grand Slam US Open 2022 antara dua petenis tangguh, Daniil Medvedev melawan Nick Kyrgios berkesudahan dengan kemenangan Kyrgios yang berdarah Malaysia itu.

Kyrgy menang empat set 7-6(11) 3-6 6-3 6-2. Dengan begitu rekor pertemuan mereka menjadi 4-1 masih unggul Nick, Senin (5/9/2022).

Petenis nomor satu dunia Medvedev seperti kehabisan akal untuk menumbangkan lawannya. Sebaliknya Kyrgios yang bermain dengan variasi pukulan yang lebih komplet memaksa petenis Rusia itu bekerja keras.

Arena di New York juga menjadi saksi kecerdikan permainan Kyrgios yang eksentrik karena berkaos pemain basket. Ribuan penonton beberapa kali mesti berdiri memberikan aplaus menyaksikan keindahan permainan Kyrgios.

Artinya Nick melanjutkan ke babak perempat final dan akan ditunggu Khachanov.

Jalannya pertarungan sejak set awal sudah sulit, karena berlangsung lama hingga tie break 7-6(11) untuk kemenangan Kyrgios.

Set kedua ganti Medvedev yang mengambil kendali permainan sehingga berkesudahan 3-6 untuk kemenangan Meddy.

Set ketiga Kyrgios kembali unjuk gigi dan menyudahinya dengan skor 6-3.
Pertarungan 16 besar menarik terjadi antara Karen Khachanov (Rusia) melawan Pablo Carreno Busta asal Spanyol.

Kedua petenis menampilkan permainan yang berimbang sehingga mesti dituntaskan dalam lima set.

Khachanov yang diunggulkan di posisi 27 akhirnya memenangkan pertarungan itu, dan memulangkan unggulan 12 itu lebih dahulu dengan skor 4-6 6-3 6-1 4-6 6-3.

Sementara petenis Skandinavia Casper Ruud juga sukses ke perempat final setelah menang atas petenis non unggulan asal Perancis C. Moutet 6-1 6-2 6-7(4) 6-2.

Di delapan besar itu Ruud yang unggulan 5 sudah ditunggu raksasa asal Italia Matteo Berrettini.

Berrettini unggulan 13 di 16 besar sukses menyudahi petenis Spanyol non unggulan Davidovich Fokina 3-6 7-6(2) 6-3 4-6 6-2.

Fokina sejatinya bermain bagus meski sering tertekan sehingga mengesankan bagi penonton. Sebuah serbuan Fokina ke depan net ternyata menjadi akhir perjuangannya sebab Matteo dengan cerdik melob bola tanpa bisa dijangkau Fokina meski sudah melempar raketnya ke udara.

Komentar