Jejak Prestasi Federer, dan Apresiasi

 


ROGER Federer menyatakan bakal pensiun dari tenis dunia setelah turnamen Laver Cup di London pekan depan. Petenis Swiss berusia 41 tahun itu menyampaikan pengumuman pensiun pada Kamis, 15 September 2022. 



Federer telah meraih 20 gelar Grand Slam dan dianggap sebagai pemain terbaik di arena tenis dunia. Dia belum bertanding lagi sejak Wimbledon 2021 lantaran cedera lutut yang membekapnya beberapa tahun terakhir. "Seperti yang Anda ketahui, tiga tahun terakhir ini saya mendapatkan tantangan dalam bentuk cedera dan operasi," kata Federer dalam unggahannya di akun Instagramnya.

"Saya telah bekerja keras untuk kembali ke bentuk terbaik, tapi saya juga tahu kapasitas dan batas tubuh saya, dan pesan yang disampaikan kepada saya akhir-akhir ini sudah jelas. Saya berusia 41 tahun. Saya telah memainkan lebih dari 1.500 pertandingan selama 24 tahun," ujar petenis asal Swiss tersebut. 

"Tenis telah memperlakukan saya dengan lebih baik daripada yang pernah saya impikan, dan sekarang saya harus menyadari kapan saatnya untuk mengakhiri karier kompetitif saya. Laver Cup pekan depan di London akan menjadi laga akhir saya," kata Federer.

Berikut perjalanan karier Roger Federer ke puncak permainan terbaik tenis dunia. 

2001 - Ia tampil untuk kali pertama Grand Slam dengan mengakhiri 31 kemenangan beruntun petenis Amerika Serikat, Pete Sampras, di babak keempat tenis Wimbledon. Namun, ia kalah di babak perempat final dari Tim Henman.

2002 - Menjadi petenis Swiss pertama yang finis di 10 besar ranking ATP dan tampil di turnamen akhir musim ATP Finals sejak Jakob Hlasek yang berada di peringkat delapan pada musim 1988.

2003 - Membuat sejarah di Grand Slam pada tahun berikutnya di Wimbledon dengan mengalahkan Mark Philippoussis di partai final. Capaian ini menjadi yang pertama dari delapan gelar Wimbledon yang ia raih sepanjang kariernya.

2004 - Roger Federer memenangi tiga turnamen besar: Australia Open, Wimbledon dan US Open. Capaian itu menjadikannya orang pertama yang meraih tiga gelar dalam satu musim sejak Mats Wilander pada 1988. Dia juga menjadi pemain pertama di Era Terbuka yang memenangkan empat final Grand Slam pertamanya.

2005: Mempertahankan gelar Wimbledon dan AS Terbuka setelah gagal mencapai final di dua turnamen besar pertama pada musim ini.

2006: Mencapai keempat final Grand Slam, menang di Australia Open, Wimbledon dan US Open. Pada musim ini, ia juga sudah memiliki 12 gelar dengan rekor menang-kalah 92-5. Ia finis di peringkat teratas ATP untuk tahun ketiga berturut-turut.

2007: Menjadi pemain pertama dalam sejarah yang mencapai keempat final Grand Slam secara berturut-turut. Ia berhasil meraih gelar di Melbourne Park, Wimbledon dan Flushing Meadows.

2008: Memperpanjang perjalanannya memenangkan setidaknya satu gelar Grand Slam menjadi enam tahun berturut-turut dengan merebut titel AS Terbuka. Di musim, ia sempat terhambat sakit dan cedera. Ia juga berhasil memenangkan medali emas ganda putra Olimpiade bersama Stan Wawrinka di Olimpiade Beijing.

2009: Meraih gelar Prancis Terbuka. Ia menang setelah mematahkan rekor 31 kemenangan beruntun Rafael Nadal di Roland Garros. Saat itu, Rafa berakhir di babak keempat. Federer memenangkan gelar Grand Slam ke-15 di Wimbledon, melampaui catatan rekor Sampras.

2010: Memulai tahun dengan memenangkan Australia Terbuka untuk keempat kalinya.

2012: Ia memegang rekor dengan meraih gelar ke-17 Grand Slam di Wimbledon. Ia juga mengklaim medali perak di tunggal putra di Olimpiade London 2012 setelah kalah dari Andy Murray.

2013: Berjuang dengan cedera punggung dan gagal menambah jumlah gelarnya di Grand Slam hingga 2017.

2017: Kembali dari cedera enam bulan untuk memenangkan Australia Terbuka. Pada usia 35 tahun, ia menjadi pemain tertua yang mengklaim gelar Grand Slam sejak Ken Rosewall dari Australia yang menang di Melbourne Park pada tahun 1972 pada usia 37 tahun.

Di tahun itu, Roger Federer menjadi orang pertama yang memenangkan Wimbledon kedelapan dengan kemenangan atas Marin Cilic di final.

2018: Memenangkan Australia Terbuka keenamnya untuk menjadi pemain keempat setelah Margaret Court, Serena Williams dan Steffi Graf yang memenangkan 20 gelar Grand Slam. Kemenangan itu membuatnya berhasil menyamai rekor Rod Laver dalam merebut empat gelar mayor setelah menginjak usia 30 tahun.

2022: Setelah beberapa operasi lutut dalam beberapa tahun terakhir, Roger Federer mengumumkan bahwa ia akan pensiun dari tenis kompetitif.

Roger Federer Pensiun, Para Atlet Patah Hati

Usai mengumumkan keputusannya untuk pensiun, Roger Federer pun kebanjiran pesan dari para fans dan sesama atlet di dunia tenis.

Mereka bersedih karena kehilangan sosok petenis yang mereka idolai, tapi mereka turut bersyukur atas karier gemilang Federer yang membantu memoles olahraga tenis hingga seperti saat ini.

“Cheers Roger. Terima kasih atas kenangannya, temanku. Sebuah kehormatan bisa berbagi masa dan pengalaman di atas tanah suci dalam olahraga kita. Jangan jadi orang asing, ya,” cuit Andy Roddick.

“Roger, tak pernah dan tak akan ada sosok sepertimu. Kau menghancurkanku di lapangan, tapi kamu sangat baik dan tulus, jadinya aku tak bisa membencimu,” tulis eks petenis AS, James Blake.

“Kau membuat olahraga ini lebih baik, di dalam maupun di luar lapangan. Kau akan dirindukan. Semoga beruntung, kamu telah mendapatkan semua kesuksesan dan kebahagiaan di dunia.”

Banyak pula yang menyematkan emoji kambing (GOAT) yang bermakna “Yang Terbaik Sepanjang Masa” dalam menanggapi cuitan Federer, seperti Thanasi Kokkinakis dan Stan Wawrinka.

Legenda tenis lainnya Billie Jean King, juga mengapresiasi jasa Federer di dunia tenis. “Roger Federer adalah juara dari segala juara,” cuitnya.

“Dia telah melengkapi seluruh pertandingan di generasinya dan merebut hati para fans olahraga di seluruh dunia dengan kecepatannya di lapangan dan pikiran tenisnya yang luar biasa.”

“Dia mencatat karier bersejarah dengan kenangan yang akan terus hidup.”


Daftar Petenis dengan Penghasilan Tertinggi, Roger Federer Cetak Rekor Mencengangkan

Forbes baru saja merilis daftar petenis dengan penghasilan tertinggi yang menempatkan Roger Federer di puncak teratas.

Dalam daftar yang dirilis pada 25 Agustus, terlihat sejumlah nama pemain muda seperti Carlos Alcaraz dan Emma Raducanu.

Meski begitu, sampai detik ini belum ada yang bisa mengalahkan harta Roger Federer meski sang petenis sudah absen lama dari turnamen.

Di usia 41, legenda tenis asal Swiss tersebut masih mengantongi bayaran tertinggi di dunia, yang mana sudah ia pertahankan selama 17 tahun berturut-turut.

Berdasarkan laporan Forbes, ia menghasilkan sekitar 90 juta dolar AS sebelum pajak dan biaya agen selama 12 bulan terakhir, meskipun tidak memainkan satu pertandingan pun. (tempo/indosport/ap)


Komentar