BINTANG muda Spanyol Carlos Alcaraz membuka peluang menjadi petenis nomor satu dunia, setelah di perempatfinal menyudahi sesama Next Gen Jannik Sinner dalam pertarungan ketat lima set 6-3, 6-7(7), 6-7(0), 7-5, 6-3 di Arthur Ashe Stadium New York, Kamis Wita.
Sejatinya Sinner sudah diambang kemenangan ketika memperoleh match point di set keempat, namun berkat kesabaran dan visi bermain yang bagus dari Alcaraz maka keadaan berbalik. Bahkan, set keempat dan kelima praktis kendali penuh ada di tangan remaja ini.
Jadilah Alcaraz sebagai unggulan ketiga di semifinal bertemu petenis tuan rumah, Frances Tiafoe yang juga sepanjang turnamen Grand Slam Amerika Serikat Terbuka ini tampil gemilang dan menghibur publik.
Dilihat dari skor, tampak Sinner seperti kesulitan untuk sekadar membreak servis Alcaraz. Sebaliknya, unforced errors atau kesalahan ganda servis kerap dialami Sinner, yang kali ini tampil kurang percaya diri.
Petenis Italia ini malah kerap memukul bola secara tergesa-gesa seolah hendak cepat mematikan langkah Alcaraz, namun kenyataannya, bola Sinner malah menyangkut di net atau out dari lapangan permainan.
Dengan demikian, peluang Alcaraz untuk meraih mahkota nomor satu dunia di rangking ATP terbuka. Satu-satunya pesaing serius Carlito menjadi nomor wahid dunia cuma datang dari petenis Norwegia, Casper Ruud yang sama-sama masih bertahan di semifinal.
Ruud, berambisi masuk final namun terlebih dahulu dijajal Karen Khachanov yang menjadi satu-satunya petenis Rusia yang tersisa.
Postingan
Komentar