Ferdy Sambo Dikaitkan Judi Online?

 


SIMPANG siurnya penyelesaian kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E mengakibatkan liarnya sejumlah pemberitaan.

 

Salah satu tudingan itu berasal dari akun Twitter Opposite6890@BuronanMabes. Akun ini menuding ketidakjelasan penyelesaian kasus itu dipicu oleh isu bahwa Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo disebut-sebut sebagai bos bendahara judi online.


Menanggapi hal itu, Sekjen Aliansi Timur Indonesia Bobby Risakotta mengaku tidak percaya dengan tudingan itu. Bobby Risakotta menyebut jika hal tersebut hoax maka pemilik akun harus ditangkap.
Dalam cuitannya, Sabtu 16 Juli 2022 Bobby Risakotta @bobby_risakotta mengunggah empat cuitan dari Opposite6890@BuronanMabes.


Seluruh cuitannya tentang Ferdy Sambo yang berkaitan dengan kematian dari Brigadir J yang hingga saat ini masih terdapat sejumlah pertanyaan karena diduga ada kejanggalan.


Pada cuitan @Opposite6890 yang dilihat dari cuitan Bobby Risakotta, Ia menyebut bahwa Irjen Ferdy telah mengaku kepada Polri bahwa dirinya yang melakukan penyiksaan dan penembakan. Akun itu menambahkan bahwa Irjen Ferdy adalah bos bendahara judi online Polri.


Secara internal, tulis akun itu, Ferdy Sambo sudah mengaku kepada Polri bahwa dia yang melakukan penyiksaan dan penembakan.


Polri menahan diri dan mencari solusi untuk Kasus ini, karena Sambo adalah “ASSET” Sambo merupakan bos bendahara dengan kode 3 = 303 (Judi Online) Polri,” tulisnya Opposite6890 yang dilihat dari cuitan Bobby Risakotta.


Ia juga menyebut kode sebagai sandi untuk Irjen Ferdy melakukan intervensi kasus dengan menggunakan jabatannya.


Kode tersebut digunakan ketika ada kasus penangkapan yang arti dari kode tersebut yakni bahwa group kode tersebut sudah menyetor ke Ferdy Sambo.

“Dengan jabatan nya, Sambo sering melakukan Intervensi Kasus. Bahkan kalau ada penangkapan Kode 3, ketika menyebutkan sandi “KONSORSIUM” maka Polisi wilayah tidak berani tangkap. Karena itu adalah sandi bahwa Group Kode 3 tersebut sudah setor ke Sambo,” tulis narasinya Opposite6890.


Dia juga melanjutkan bahwa ketika polisi datang ke rumah Irjen Ferdy, tak ada satupun pemeriksaan yang dilakukan.


Ajudan polisi diminta untuk menunggu di mobil saat ke rumah Irjen Ferdy, hanya Kombes Budhi yang masuk ke rumah Irjen Ferdy.

Kapolres Jaksel datang dengan Ajudan ke TKP, Ajudannya diminta menunggu di mobil. Hanya Kombes Budhi yg masuk ke Rumah Ferdy Sambo. Dan lebih parahnya tidak ada Tim Forensik dari Polres Jaksel atau Polda Metro yg ke TKP. Bahkan tidak ada satupun pemeriksaan yang dilakukan,” sebut akun itu.
 

Sejak Jumat 8 Juli 2022 Polri sudah mengetahui kejadian tersebut, situasi sudah mulai tegang & diminta agar mereka silent semuanya. Menyusun alibi untuk bisa di jelaskan ke Publik nantinya. 3 Hari kemudian !! Baru muncul Keterangan Pers yg kita semua tau cukup unik & lucu,” lanjutnya.
 

Warganet yang tidak percaya meminta akun tersebut ditangkap jika terbukti cuitan tersebut sebagai hoax. “@DivHumas_Polri, @CCICPolri ini tuduhan serius yang disebarkan oleh @BuronanMabes loh, apa POLRI ada sanggahan untuk hal yang sudah tersebar luas ini?? Kalau memang ini HOAX pemilik akun ini HARUS ditangkap dan diproses,” tulis Bobby Risakotta @bobby_risakotta dalam cuitannya.***
(beritasubang)

Komentar