Komisi V DPR Kurang Puas Penataan Sekumpul Tahap I

Syaifullah T dan Komisi V DPR



ROMBONGAN Komisi V DPR dikoordinir Syaifullah Tamliha melihat dari dekat hasil pengerjaan proyek Penataan Sekumpul Tahap I, Kamis (16/6/2022).
 
Peninjauan oleh wakil rakyat itu disambut pula oleh Johanis Wahyu dari Dirjen Cipta Karya PUPR juga BP2P Kalsel yang bertanggungjawab atas proyek tahap awal senilai 32,12 miliar ini. 

Video terkait.

Sejumlah dewan tampak kurang puas melihat jalur difabel yang dari karet dan gampang lepas. Kemudian tumpukan saindstan untuk pedestrian yang dinilai gampang lepas.

"Kami akan teliti lagi soal isu subkon sehingga kurang maksimal. Juga soal perencanaan berbeda dengan RAB daerah, ke depan mesti didiskusikan betul-betul, agar ada keserasian. Karena daerah tentu lebih memahami daerahnya" ujar Sadewo, anggota DPR.

"Karena proyek ini mengangkat marwah Tuan Guru Sekumpul kami harap proyek ini jangan dikapitalisasi," harap Syaifullah.

Meski begitu Komisi V sepakat kalau Penataan Sekumpul mesti mendapat dana yang cukup guna mendukung objek ini menjadi objek wisata bertaraf internasional.

Wahyu dari PU berjanji akan memperbaiki dan membenahi segala sesuatu yang masih belum sempurna meski ia sudah memastikan pengerjaan sejatinya sudah sesuai RAB.

Sementara Awi Project Manager PT Cahaya Sriwijaya Abadi berjanji selama masa pemeliharaan hingga 16 September 2022 akan memperbaiki bagian yang masih rusak.
Awi, kontraktor

Video terkait:
Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah berupaya maksimal mengerjakan sesuai RAB, sebab selalu berkonsultasi dengan konsultan maupun pihak BP2P.

Jalur difabel pun menurutnya sudah sesuai RAB. Adapun isu subkon ia menerangkan itu hanya kesalahpahaman. "Semua bahan kami yang mengerjakan, meski tenaga pengerjaannya kami split sesuai zona dan fokus pengerjaan. Misal tim satu kami upah menangani gerbang 1, demikian yang lainnya," cetus Awi. (ap)

Komentar