SEJUMLAH kalangan menyayangkan penghujung acara MTQ se-Kabupaten Banjar di Mataraman tadi malam, diwarnai musik 'dangdut' dan jingkrak-jingkrak sebagian khalayak.
Aliansyah, tokoh LSM daerah ini, Kamis (16/6/2022) ketika mengontak pers menyayangkan kejadian tersebut. Ia bahkan mempertanyakan apa hubungannya antara MTQ yang berkait Quran kemudian acara penutupannya diwarnai musik dangdut.
"Kenapa penutupan MTQ mesti diwarnai musik dangdut?" tanyanya.
Tony warga Martapura juga menyayangkan hal itu. Menurutnya, acara kesakralan MTQ justru menjadi kontroversial setelah beredar luas cuplikan video di berbagai media sosial, yang menampilkan acara musik jingkrak-jingkrak di panggung MTQ.
Bahkan ada netizen yang setengah tak percaya menyebut, "Ada ya hal ini di Martapura, dikira cuma di negeri dongeng."
Sampai saat ini, pihak penyelenggara, termasuk LPTQ Banjar masih mencari formula pernyataan, menanggapi kontroversi yang terlanjur beredar luas di media sosial. (ap)
Komentar