Dinas Pertanian Coba Fasilitasi PT BIT dan KUD



BANJAR - Mencuatnya permasalahan antara petani dalam plasma PT Borneo Indo Tani (BIT) dengan pihak perusahaan itu sendiri disebut Dinas Pertanian Banjar sudah mereka fasilitasi sejak 2021.
Video terkait https://youtu.be/26qf0a-sedw
Hal itu disampaikan Kadis Pertanian Dondit Bekti melalui Kabid Perizinan Usaha Pertanian, Chandra Dewi di Kantor Dinas Pertanian Jl Tungkaran Desa Tungkaran, Martapura, Selasa (14/6/2022).

"Hanya saja, yang sementara ini kami pertemukan adalah para pihak seperti salah satu manajer PT BIT, dan wakil petani yang juga pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) Mas Intan Jaya Pak Razudin," jelas Dewi.

Ia mengakui ada masalah di Alalak Padang Kecamatan Cintapuri yang menjadi bahan pertemuan tersebut sebagaimana yang disampaikan para petani, seperti soal lahan plasma yang terbengkalai tak lagi diurusi BIT, sehingga petani menuntut sebanyak 48 hektar lahan sawit dikeluarkan dari perjanjian.

Chandra Dewi mengakui belum mengetahui ada soal lahan inti yang 12 haktar milik 5 orang yang diduga belum diganti rugi. "Saat ini kami masih memfasilitasi pertemuan para pihak, dan coba menelusuri setiap permasalahan yang diajukan kedua pihak. Sebenarnya kami oleh kadis sudah diminta memfasilitasi soal ini, sehingga diharap akan ada solusi dan titik temu," tukasnya.

Ia mengakui bahwa permasalahan itu tidak sederhana, karena ini menyangkut pihak perbankan karena surat-surat tanah tentu telah diagunkan ke bank untuk pembiayaan kegiatan perkebunan tersebut oleh perusahaan setelah bersepakat dengan KUD awalnya (2012).

Anang Syahrun selaku Pembakal Alalak Padang Kecamatan Cintapuri Darussalam Kabupaten Banjar menjelaskan bahwa ia berharap ada kebijakan perusahaan, sehingga warganya bisa hidup dengan lebih baik, mengingat sudah tak ada lagi bagi hasil dari perusahaan.

"Kami berharap 48 hektar plasma dari 600 hektar bisa dikeluarkan dan dikelola sepenuhnya oleh masyarakat. Begitu juga 12 hektar lahan inti yang belum diganti rugi bisa diselesaikan dengan baik," harapnya.

Sementara Suharto, Humas PT BIT belum memberikan tanggapan sejauh ini. Demikian juga Ketua KUD Mas Intan Jaya, Razudin belum berhasil ditemui. Menurut anak-anak Razudin, ketika coba ditemui di rumahnya, ayahnya sedang keluar. Begitu nomor HP-nya ketika dikontak hanya terdengar suara pengalihan dan selanjutnya tak terhubung. (ap)




Komentar