Saidi Mansyur Ajak Menparekraf Kembangkan Wisata Banjar



JAKARTA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda Banjar, Sekretaris Dinas Pariwisata Banjar serta Kepala Bidang Destinasi Wisata Banjar hadiri Audiensi Bupati/Walikota se-Kalimantan Selatan pada hari Rabu (18/5) di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI, Jakarta.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tersebut juga turut membawa aspirasi dari berbagai daerah terkait pengembangan pariwisata di Banua. 

Dalam sambutannya Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menyampaikan bahwa Kalimantan Selatan saat ini telah mengembangkan berbagai sarana pariwisata. Diantaranya kategori wisata religi, wisata tradisional, wisata geo park, hingga wisata yang berbasis petualangan ekstrim atau adventure. 

“Kalimantan Selatan bahkan telah menorehkan wisata religi berskala internasional pada kegiatan haul Abah Guru Sekumpul H Zaini bin Abdul Ghoni,” ujar sosok yang akrab disapa Paman Birin tersebut. 

Bupati Banjar H Saidi Mansyur pun turut mengamini pernyataan Gubernur Kalimantan Selatan tersebut. “Seperti kita ketahui bersama, diantara berbagai kegiatan religi, yang terbesar dan terbanyak antusiasnya ialah haul Abah Guru Sekumpul. Jumlah jemaah yang hadir bahkan diperkirakan mencapai sebanyak 5 juta jemaah yang memadati Martapura Kota,” ucapnya. 

“Besar harapan kami dengan adanya silaturahmi ini menjadi perhatian Kementrian Parekraf untuk sama-sama kita mengembangkan potensi berbagai wisata di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Banjar,” tambahnya. 

Hal-hal yang unik dari pariwisata Kalimantan Selatan menurut Mentri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno. “Ulun melihat event seperti Haul Guru Sekumpul, jutaan orang datang. Semua berlomba untuk berbagi seperti festival bersedekah terbesar, tidak ada kekurangan makanan, semua berbagi,” ucapnya.

Di penghujung kegiatan, Bupati Banjar secara khusus menyerahkan cinderamata kepada Mentri Parekraf Sandiaga Salahudin Uno. (banjarkab)

Komentar