PROYEK jembatan di Desa Mekarsari Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar dipertanyakan warga. Selain itu kapan mulai dan selesai kurang jelas alias agak misterius karena tak tertera di papan proyeknya.
Papan proyek cuma menjelaskan 120 hari sebagai tenggat pengerjaan. Belum diketahui apakah proyek sudah selesai ataukah masih akan dilanjutkan. Pasalnya oprit tidak sempurna sehingga tak bisa dilalui. Pagar pengaman juga tampak belum terpasang.
Sayangnya, oprit bagian jembatan sudah retak-retak dan badannya miring.
Dari informasi yang dirilis satu media lokal, bangunan jembatan yang diketahui dibiayai dari APBD Kabupaten Banjar tahun 2021, sebesar Rp. 1,8 miliar lebih dan dikerjakan oleh CV Risna ini menghubungkan Desa Tatah Layap, Desa Taibah dan Bangkal Kecamatan Tatah Makmur.
Salah seorang warga yang selalu melewati Jembatan Mekarsari, Uji (55) bercerita bahwa pengerjaan jembatan tersebut sudah lama terhenti, sekitar akhir tahun 2021 lalu.
”Sesuai jadwal kalender, harusnya pengerjaan jembatan sudah rampung sekitar awal tahun 2022 tadi,” kata Uji, kepada di jembatan Mekarsari, Kamis (26/5/2022).
Padahal sebutnya, jembatan merupakan jalur sentral yang menghubungkan sejumlah desa sekitarnya.
”Dalam beraktivitas sehari hari, jembatan menjadi sangat penting. Baik hendak ke pasar maupun ke tempat ibadah,” jelasnya.
Hal serupa juga diungkapkan Imul, warga Desa Mekarsari ini mengeluhkan jembatan darurat yang dibuatkan pihak kontraktor.
Jembatan darurat yang terbuat dari batangan kayu dan galam Kondisinya juga sudah reyot, sehingga warga perlu hati hati saat melintas diatasnya.
”Kalau air pasang naik, jembatan darurat ikut terendam. Sudah 2 kali warga yang terjatuh,” kata Imul.
Dia mengungkapkan harapannya, agar pengerjaan penyelesaian jembatan Mekarsari segera dilanjutkan. Sehingga warga bisa beraktivitas dengan aman dan lancar.
Jumat (27/5/2022), Kabid Bina Marga Dinas PUPRP Banjar Jenita yang coba dikonfirmasi belum memberikan tanggapan. (ap)
Komentar