Lepas Kasus Amplop, Kejari Bidik Perjadin DPRD Banjar Jilid II

Pemeriksa dari BPKP Kalsel


KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Banjar sementara melepas kasus dugaan amplop isi duit yang terjadi di DPRD Banjar. Namun, Kajari Banjar Muhammad Bardan secara lugas, Senin (23/5/2022) mengatakan bahwa untuk kasus perjadin dewan 2019-2021 tetap berlanjut.

"Kami mendapat pelimpahan dari Kejati Kalsel untuk menindaklanjuti kasus dugaan penyimpangan perjadin dewan Banjar," ujarnya di hadapan pers.

Sayangnya, ia menolak berkomentar panjang lebar mengenai kasus dugaan penyimpangan dewan tersebut dengan alasan belum mempersiapkan bahan. "Kan hari ini kita fokus dulu rilis soal amplop di DPRD Banjar," kilahnya. 

Sebagaimana pengakuan Irwan Bora dan Pribadi Heru Jaya sebelumnya, mereka dan sebagian anggota dewan lainnya memang diwawancarai guna klarifikasi soal perjadin oleh Kejati Kalsel. Belakangan, berdasar keterangan singkat Bardan, kini soal tersebut ditangani oleh Kejari Banjar.

Pers menamai dugaan penyimpangan ini kasus perjadin DPRD Banjar jilid II, sebab dahulu pernah juga Kejari Banjar mengusut kasus perjadin DPRD Banjar periode 2014-2019 yang entah apa ujungnya, alias masih kabur itu.

Padahal di perjadin DPRD Banjar jilid I itu ada nama-nama politisi besar seperti H Rusli, Andin Sufyannoor, Saidi Mansyur (sebelum jadi wabup) dan lain-lain.

Padahal kala itu, Kajari Banjar Slamet Siswanta sempat koar-koar bahwa potensi kerugian negara akibat dugaan penyimpangan perjadin lebih dari 1 miliar hingga 2 miliar rupiah.

Kembali ke perjadin dewan jilid II di era kepemimpinan Rofiqi (ketua), dan tiga wakil ketua masing-masing Rizani Anshari, Agus Maulana dan Zacky Hafizi, aparat kejaksaan 'tampaknya' sudah mengusutnya.

BPKP Kalsel Masuk DPRD Banjar
Terbaru, Selasa (24/5/2022), sejak 10.30 hingga dzuhur sejumlah auditor dari BPKP Kalsel menyambangi Gedung DPRD Banjar dan cukup lama di ruang Setwan DPRD Banjar, Aslam.

Seorang pejabat BPKP Mohammad Riyanto mengaku bahwa kedatangan pihaknya berkait dugaan markup dalam perjadin dewan. "Kita tadi di Setwan koordinasi, menanyakan materi 

kegiatan dewan apa saja. Tahapan-tahapan apa saja yang sudah dilakukan untuk pertanggungjawaban penggunaan anggaran," jelasnya.

Video terkait:

Aslam yang coba dikonfirmasi seperti terkesan menghindar. SMS tak dibalas. Staf setwan menerangkan bahwa Aslam sedang keluar. Padahal, para staf BPKP Kalsel baru saja keluar dari ruangannya. (ap)




Komentar