Di Bawah Mardani HIPMI Berkibar




BANJARMASIN – Di usia hampir 50 tahun tepatnya di 10 Juni 2022 ini Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dibawah kepemimpinan putra terbaik Kalimantan Selatan Mardani H Maming sebagai Ketua Umum dapat memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia. Hal ini di sampaikan langsung oleh Ketua Umum Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI), Aspihani Ideris kepada wartawan di Markas Besar P3HI di Jl. Saka Permai No. 50 Banjarmasin, Jum'at pagi (27/5/2022).

"14 hari lagi organisasi independen non partisan para pengusaha muda Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian ini genap berusia 50 tahun. Kan Organisasi ini didirikan pada tanggal 10 Juni 1972, Selamat Milad HIPMI ke-50, Insya Allah dibawah kepemimpinan anak Banua ini HIPMI tambah maju dan memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia," kata tokoh aktivis Kalimantan ini.

Aspihani membeberkan, dibawah kepemimpinan Mardani H Maming, HIPMI selalu membekali kader-kadernya melalui pendidikan dan pelatihan, guna mematangkan skill yang memadai guna mendorong terwujudnya sumber daya manusia (SDM) yang kreatif, berkualitas dan berdaya saing, serta melek teknologi dan informasi.

"Terpantau, dimasa pandemi disaat masyarakat susah mendapatkan sebuah pekerjaan, HIPMI meningkatkan investasi dan kemudahan berusaha dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi guna penyediaan lapangan kerja di Indonesia, HIPMI berkontribusi menggerakkan ekonomi bangsa melalui percepatan investasi, nah jiwa sosial seperti pak Mardani ini lah tipe seorang pemimpin yang cerdas," ujarnya.

Aspihani pun menukilkan, sebuah hadits nabi, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain". Ini telah dilakukan HIPMI dibawah kepemimpinan beliau, karena di dalam QS. Al-An'am ayat 160 pun menegaskan, "Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya.” 

Di tempat berbeda saat di konfirmasi awak media ini, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming mengatakan, untuk meningkatkan investasi dan kemudahan berusaha dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja di Indonesia, Hipmi berkontribusi menggerakkan ekonomi bangsa melalui percepatan investasi.

Walaupun Mardani H Maming mengakuinya,  ini semua bukan tugas yang ringan, namun sebagai anak bangsa katanya, ia akan berusaha mengawal tanggung jawab tersebut dengan baik dan maksimal.

Mardani memaparkan, organisasi HIPMI ini didirikan dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

HIPMI, kata Mardani, dibentuk sebagai wadah dunia usaha yang dapat menampung dan menghimpun aspirasi pengusaha muda Indonesia dimana mereka turut bertanggung jawab terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketahanan nasional, serta turut mencari dan membentuk identitas pengusaha nasional baik sekarang maupun yang akan datang dalam proses akselerasi dan modernisasi.

Dalam perjalanannya sampai terjadinya krisis ekonomi pada 1998, HIPMI yang didirikan pada 10 Juni 1972 oleh Abdul Latief ini telah sukses mencetak kaderisasi wirausaha, dengan tampilnya tokoh-tokoh muda dalam percaturan dunia usaha nasional maupun internasional. Keadaan tersebut kemudian dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap profesi pengusaha pada posisi terhormat.

"HIPMI dilatarbelakangi oleh Konferensi KADIN ASEAN yang bertujuan agar kelak dapat sejajar dengan pengusaha muda lainnya di tingkat Internasional. HIPMI terus melakukan usaha-usaha demi menggerakkan sektor perekonomian bangsa. Salah satu usaha HIPMI adalah ikut aktif dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). HIPMI membantu para pelaku UMKM dengan memberikan modal," kata Mardani.

Selain itu, HIPMI juga ikut serta memantau kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia. HIPMI juga terus mencermati perkembangan situasi perekonomian Indonesia, dan memandang perlu menyikapi serta mengambil langkah-langkah strategis, tidak hanya untuk kepentingan organisasi, tetapi terlebih untuk perekonomian bangsa dan negara Indonesia.

"Dalam kurun waktu 50 tahun, pasti banyak melahirkan bukan saja entrepreneur-entrepreneur muda tapi juga melahirkan pemimpin-pemimpin muda, kami ingin membuktikan bahwa HIPMI adalah organisasi yang hebat dan siap menjadi pemimpin-pemimpin muda dan juga menjadi entrepreneur muda.”

Melalui HIPMI, tugasnya sebagai ketua umum adalah mempersiapkan entrepreneur muda di Indonesia. Jumlah pengusaha di Indonesia saat ini hanya 3,4 persen masih kurang untuk menjadi suatu negara maju yang butuh 12 hingga 14 persen.

"Saya berharap perjuangan itu bisa dilaksanakan dari tahun ke tahun, sehingga entrepreneur Indonesia bisa terus bertambah dan pada masanya Indonesia akan menjadi negara yang maju karena entrepreneur mudanya semakin banyak,” tukas Mardani. (***)

Komentar