Sampah 380 Ton/Hari Perlu Anggaran yang Memadai

Ir Mursal



BANJAR - Kabupaten Banjar semakin tahun semakin menghadapi persoalan pelik sampah yang sangat besar dan memerlukan penanganan yang bagus dengan anggaran yang sewajarnya. 

Berdasar, catatan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Banjar (Perkim LH), di Kabupaten Banjar yang berpenduduk lebih dari setengah juta jiwa itu, rata-rata menghasilkan 380 ton/hari.

"Padahal, dari 20 kecamatan, kita baru bisa menangani dari 11 kecamatan saja. Ini menandakan bahwa persoalan sampah memang perlu mendapat perhatian. Dari rata-rata 380 ton/hari itu, yang baru bisa kita kelola sekitar 174 ton/hari," kata Kadis Perkim dan LH, Ir Mursal, Selasa (5/4/2022).

Ia mengakui penanganan sampah memerlukan tenaga dan tentu anggaran yang besar. Di tahun 2023, ada rencana pihaknya menambah puluhan tempat pembuangan sampah (TPS) terutama di kawasan Gambut dan Kertak Hanyar yang dikenal memiliki penduduk cukup padat. Dananya nanti diharap berasal dari dana alokasi khusus (DAK) 2023. 

Untuk tahun DAK 2022 diarahkan untuk menambah kapasitas laboraturium mengecek tingkat kualitas air. Selain itu, Mursal berharap juga ada kesadaran warga untuk memilah terlebih dahulu sampahnya yang masih bisa dimanfaatkan, seperti plastik, kardus, karton dan lain-lain, sehingga petugasnya cukup konsentrasi pada sampah residu.

"Kuncinya di pemilahan, kalau bisa dipilah terlebih dahulu oleh warga, maka tak akan banyak membebani petugas kebersihan. Dengan anggaran yang sekitar 14 miliar, baik untuk gaji pegawai, honor petugas, BBM dan pemeliharaan, memang diakuinya masih belum bisa mengatasi persoalan sampah. Bila dikalkulasi maka idealnya dari total APBD, setidaknya 2,5 persen khusus untuk penanganan sampah, sebagaimana kesepakatan bidang persampahan se-Indonesia," jelasnya.

Saat ini, TPA Cahaya Kencana Padang Panjang sudah overload, sehingga sampah dari Banjarbakula, akan diarahkan ke TPA Regional Gunung Kupang, di mana Banjar mempunyai kuota 65 ton/hari. TPA Regional Banjarbakula memfasilitas sejumlah daerah mulai Banjarbaru, Banjarmasin, Pelaihari, dan Batola.

Komentar