Kasus Amplop Gede DPRD Banjar Ditelisik Jaksa




PERISTIWA sejumlah amplop gede yang beredar kala rapat penting di DPRD Banjar terjadi Rabu (6/4/2022) lalu. 

Kini, Senin (18/4/2022), Kejari Banjar coba menyelidiki kasus ini dengan bukti pemanggilan sekwan Aslam. Cukup bagus memang, namun kalau diperhatikan dari rentang kejadian, langkah Kejari mirip polisi India, ya agak telat gitu.

Padahal, amplop gede di DPRD Banjar cukup membuat suasana daerah menjadi panas dan menegangkan. Apalagi kala itu terjadi pertarungan dua kubu besar di DPRD Banjar antara koalisi Dungu berhadapan dengan koalisi politisi pendukung pemerintahan Saidi Mansyur.

Dari kabar yang berhasil dihimpun, koalisi Dungu yabg digerakkan M Rofiqi dan Antung Aman sepertinya akan mengalami kekalahan telak dalam perebutan kursi kepemimpinan di sejumlah alat kelengkapan dewan (AKD).

Benar saja, posisi ketua mulai Komisi I, II dan III sudah berada di tangan politisi yang pro penguasa. Tinggal Komisi IV yang menjadi pertaruhan.

Nah, di tengah hiruk pikuk perebutan kursi AKD, dunia politik pemerintahan dikejutkan adanya pembagian amplop besar diduga berisi duit ratusan juta oleh seseorang kepada sejumlah politisi yang sedang menunggu waktu skors dicabut pimpinan sidang.

Belakangan memang ada bantahan kalau isi amplop cuma berkas AKD. Namun tetap saja warga tak percaya begitu saja.

Isu lain merebak, uang itu memang ada dan justru milik anggota dewan sendiri. Uang itu sedianya akan diberikan ke aparat hukum yang sedang menelisik dugaan korupsi perjalanan dinas anggota dewan terhormat.

Namun, isu lain memastikan bahwa isi amplop cuma berkas AKD. Yang mana yang benar dan yang mana yang keliru, cuma Tuhan yang tahu. 

Bagaimana dengan Kejari Banjar? Kita tunggu saja hasilnya bagaimana.

Komentar