Sudah Sepekan Air Membanjiri Sejumlah Kawasan



TELAH sepekan ini, air kiriman dari kawasan hulu Riam Kiwa membanjiri sejumlah kawasan di pesisir Sungai Martapura, Kabupaten Banjar dan berakibat ribuan rumah warga terendam air. 

Banjir yang setiap tahun bisa terjadi tiga sampai enam kali ini tentu saja membuat aktivitas warga menjadi terganggu. Sejumlah ruas jalan terendam dan terpaksa dilewati dengan rakit buatan. Kawasan itu antara Astambul, Martapura Timur, hingga Martapura Barat.


Adapun Martapura Kota khususnya kawasan Tunggul Irang sudah pasti terendam karena daerah ini paling rendah dan parahnya merupakan pertemuan muara Riam Kiwa maupun Riam Kanan. Alhasil konsentrasi air lebih banyak berada di Tunggul Irang, Pekauman, Keraton dan lain-lain.


"Biasanya, kawasan Tunggul Irang ini kalau sudah banjir, akan mengalami genangan paling lama. Kalau di kawasan lain merata surut pun, kawasan ini akan yang terakhir menjadi kering kembali," ujar satu warga.

Sementara itu, kegiatan Operasi SAR Kemanusiaan Sat Samapta Polres Banjar bersama Brimobda Polda Kalsel di Desa Jati Baru Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar sedang berlangsung. Kamis(24/03/2022) lalu, personil gabungan terdiri dari 7 orang personil Sat Brimob Polda Kalsel yang dipimpin Komandan Kompi B  Pelopor AKP Bambang dan 8 personil Sat Samapta yang dipimpin langsung oleh Kasat Samapta AKP Embang Pramono.

Kondisi banjir tersebar di Desa Jati Baru dengan jumlah keseluruhan 150 rumah, 180 KK yang ketinggian banjir berkisar 5-20 cm sehingga memasuki pelataran rumah warga, sedangkan di jalan yang berbatasan langsung dengan bantaran sungai, debit air cukup tinggi sekitar 50-70 cm yang mengakibatkan warga kesulitan melintas di daerah tersebut. 

Personil melaksanakan evakuasi warga yang akan melewati Desa Astambul Kota menuju Desa Jati Baru atau sebaliknya. Bantuan riil penyerahan rakit terbuat dar ban dan kayu yang berfungsi untuk penyeberangan  dari Tim SAR Polres Banjar dan Brimobda Kalsel kepada Warga Desa Jadi Baru yang diwakili Kepala Desa.

Komentar