IKN di Kaltim Pernah Dikasyaf Guru Sekumpul

Maket Istana Negara di Kaltim



DIKISAHKAN oleh Diauddin. Pernah pada suatu ketika di tahun 1999 tatkala Presiden Gus Dur baru saja dilantik. 

Mereka yang masih berstatus mahasiswa sowan ke kediaman Syaikh Muhammad Zaini Ghani atau Guru Sekumpul, di Martapura.

"Waktu itu kalau tak salah baru saja Presiden Gus Dur dilantik menjadi Presiden ke-4 RI," kenang pria yang mantan Kadinkes Banjar ini, Senin (24/1/2022). Dia dan beberapa kawan, termasuk Ahdiat N, dan Erwin berkesempatan bertamu ke Sekumpul.

Seperti biasa, Guru Sekumpul yang terkenal ramah dan supel selalu bisa meladeni obrolan para tamunya, hatta termasuk hobi para mahasiswa yang berbicara soal pemerintah dan negara.
dr Diauddin bin KH Badruddin


"Waktu itu ada ucapan Abah Guru yang ternyata saat ini sedang terjadi. Menurut Abah Guru, kalau Indonesia ingin maju rakyatnya makmur maka ibukota pemerintahannya 

tidak lagi di Jakarta, melainkan mesti di Kaltim," kisah pejabat yang kini dipercaya Bupati Banjar Saidi Mansyur, menduduki Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ini.

Putra KH Badruddin ini sangat yakin, kalau Abah Guru Sekumpul sudah diberi visi dari Allah dan Rasulullah SAW terkait bagaimana masa depan Indonesia.

Sebab ulama yang haulnya (andai tidak pandemi Covid-19) selalu dihadiri berjuta-juta muslimin muslimat dari berbagai penjuru dunia ini, diakui para ulama kelas wahid, sebagai salah satu wali Allah bahkan bergelar wali kutub.

Komentar