Edy Mulyadi Jalani Pemeriksaan di Bareskrim




TOKOH medsos Edy Mulyadi tiba di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk menjalani pemeriksaan dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus dugaan ujaran kebencian pada Senin (31/1/2022).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Edy datang sekitar pukul 9.47 WIB mengenakan kemeja hijau toska. Ia didampingi sejumlah kuasa hukumnya.

Sebelum menjalani pemeriksaan, Edy sempat menyampaikan permintaan maaf apabila ada perkataannya yang menyinggung masyarakat Kalimantan.

"Saya kembali minta maaf, saya enggak mau bilang itu ungkapan atau bukan, saya kembali minta maaf sedalam-dalamnya sebesar-besarnya," ujarnya kepada wartawan.

Kendati demikian, Edy mengaku tidak bakal mengubah pernyataannya yang menolak perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Alasan Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama tersebut, banyak kajian sudah menyebutkan bahwa perpindahan IKN di tengah pandemi Covid-19 tidaklah tepat.

"Duit yang segitu banyaknya harusnya buat mensejahterakan rakyat, pembangunan ekonomi nasional, memompa ekonomi dalam negeri," tuturnya.

Namun, Edy lupa kalau Jakarta sudah sangat padat, sehingga kurang efisien kalau semua institusi pemerintahan pusat ada di Jakarta. Belum lagi, Jakarta yang rawan gempa dan banjir akan sangat merepotkan jika Jakarta tertimpa bencana besar. (cnn)

Komentar