 |
| Para penggugat saat temu pers. |
BANJAR - Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Banjar 2021 di Hotel Aston 8 Desember 2021 ternyata berbuntut. Pasalnya, 10 pengurus cabang olahraga (cabor) menggugat sejumlah pihak di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banjar ke Pengadilan Negeri (PN) Martapura.
Gugatan disampaikan oleh Supiansyah Darham selaku kuasa hukum para penggugat, Kamis (16/12/2021).
Adapun pengurus cabor yang menggugat adalah:
1. ASOSIASI KABUPATEN PSSI BANJAR
2. PENGURUS KABUPATEN PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA (PRSI) KABUPATEN BANJAR
3. PENGURUS FEDERASI OLAHRAGA KARATE INDONESIA KABUPATEN BANJAR
4. PENGURUS CABANG IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA KABUPATEN BANJAR
5. PENGURUS KABUPATEN (PENGKAB) FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA (FPTI) KABUPATEN BANJAR
6. PENGURUS KABUPATEN PERSATUAN BOLA VOLI SELURUH INDONESIA KABUPATEN BANJAR
7. PENGURUS KABUPATEN PERSATUAN GULAT SELURUH INDONESIA KABUPATEN BANJAR, 8. PENGURUS PERSATUAN BINARAGA FITNESS INDONESIA (PBFI) KABUPATEN BANJAR
9. PENGURUS CABANG PERSATUAN TENIS MEJA SELURUH INDONESIA KABUPATEN BANJAR
10. SEKRETARIAT IKATAN SPORT SEPEDA INDONESIA (ISSI) KABUPATEN BANJAR.
Sementara pihak yang tergugat ialah:
1. KONI KABUPATEN BANJAR 2017-2021 (in casu Ketua Umum KONI Kabupaten Banjar 2017-2021, VICTOR NUSAN SIREGAR)
2. PANITIA PENGARAH (SC) PENYELENGGARA MUSYAWARAH OLAHRAGA KABUPATEN (MUSORKAB) BANJAR TAHUN 2021 (in casu Ketua SC, DRS. H. SOFYAN AH, MM)
3. PANITIA PELAKSANA (OC) PENYELENGGARA MUSYAWARAH OLAHRAGA KABUPATEN (MUSORKAB) BANJAR TAHUN 2021 (in casu Ketua OC, KUN NASRULLAH)
4. TIM PENJARINGAN CALON KETUA UMUM KONI KABUPATEN BANJAR 2021-2025 (in casu Ketua Tim Penjaringan Calon Ketua Umum KONI Kabupaten Banjar 2021-2025, RADEN SUYATMAN)
Kemudian turut tergugat, KETUA UMUM KONI TERPILIH KABUPATEN BANJAR DALAM MUSYAWARAH OLAHRAGA KABUPATEN (MUSORKAB) BANJAR TAHUN 2021 (in casu H. USTMAN EFENDI) serta KONI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN.
Menurut Supiansyah kepada pers, Musorkab Banjar 2021 dalam pemilihan Ketua Umum KONI Kabupaten Banjar 2021-2025, telah melanggar AD/ART KONI dari tahapan pembentukan/penunjukan Tim Penjaringan Calon Ketua Umum KONI Kabupaten Banjar 2021-2025 oleh tergugat I pada tanggal 17 November 2021, tanpa melalui Rakerkab.
"Kemudian pemberitahuan pelaksanaan Musorkab yakni undangan tanpa surat resmi tertulis melainkan hanya via WA," cetusnya.
Pemberian materi/bahan tertulis (termasuk verifikasi hak suara di pemilihan) Musorkab justru saat pelaksanaan bukan beberapa hari sebelumnya sesuai ketentuan.
Di samping itu, turut tergugat I cuma terpilih dari 18 cabor tanpa persetujuan para penggugat ditambah tiga cabor yang ikut melakukan walk out, seperti (PERSATUAN BOLA BASKET SELURUH INDONESIA KABUPATEN BANJAR, PERSATUAN MENEMBAK SASARAN DAN BERBURU SELURUH INDONESIA PENGCAB BANJAR, dan PERSATUAN TENIS LAPANGAN SELURUH INDONESIA (PELTI) PENGURUS CABANG KABUPATEN BANJAR).
Dari gugatan itu pihaknya mengharap majlis hakim nantinya menyatakan tidak sah Musorkab dan para tergugat telah melanggar aturan yang berlaku.
Tak main-main, para tergugat dituntut mengganti kerugian materi dan immateri akibat dirugikan oleh pelaksana Musorkab yang dinilai pihaknya cacat hukum.
Komentar