Air Makamnya Sembuhkan Sakit Si Pengusaha


Makam Habib Abdurrahman bin Abdullah Al Habsy Cikini Jakarta.


2010 di kawasan Cikini Kecamatan Menteng Jakarta heboh makam yang mengeluarkan 33 mata air. Itu lah makam Habib Abdurrahman bin Abdullah Al Habsy.

Ya, pada masa itu, kawasan makam dan pemukiman sekitar terkena area proyek pengembangan apartemen. Alhasil, puluhan rumah warga digusur termasuk pendopo yang menaungi makam.
Makam cucu Habib Abdurrahman Cikini.


Namun, giliran makam si habib beserta istri pertamanya Syarifah Ruqayah dan sang cucu akan dipindah, tanah makam sama sekali tidak bisa digali.


Sejumlah ahli waris makam sebenarnya sudah mewanti-wanti agar makam wali Allah itu jangan diganggu. Pengembang yang isunya ialah orang China non muslim tak bergeming.

Beberapa hari dalam suasana yang menegangkan, tutur Fahmi, warga sekitar, kepada aptour.id, Kamis (4/11/2021), alat berat diturunkan, namun kerukan baja tak bisa mengeruk dan malah patah.

"Bahkan entah bagaimana ada juga alat berat yang mendadak terbakar. Padahal ketiga makam sudah dikurung dengan kotak besi siap untuk diangkat. Namun segala cara tak berhasil mengangkat makam," ujar Fahmi yang mengaku merinding jika ingat peristiwa tersebut.

Beberapa hari kemudian, malah para pekerja proyek apartemen dan warga dikejutkan mengalir dengan derasnya 33 mata air dari makam Habib Cikini.

"Banyak warga yang berebut air yang rasanya sangat segar tersebut. Bahkan seorang China non muslim yang adalah pengembang apartemen itu juga mamfaatkan air tersebut. Alhamdulillah beliau sembuh dari kelumpuhan. Dan mendapat hidayah masuk Islam. Beliau tidak ingin identitasnya diketahui namun cerita itu benar," beber Fahmi. 

Lihat video makam:


Berkat pengembang yang sudah sembuh dari sakitnya serta masuk Islam dengan sukarela itu, makam tak jadi dipindah dan malah diperindah layaknya istana.

Kini, apartemen megah juga berdiri terdiri dua menara mengapit area kubah yang juga berdiri megah. Di samping makam bisa digunakan juga untuk musholla.

Adapun air yang terus muncul dari makam ditampung dalam tanki besar dan dialirkan ke belasan kran yang dipakai untuk wudhu juga mandi-mandi bagi peziarah.

Habib Cikini wafat 1879 dan dimakamkan di sebidang tanah di Cikini yang merupakan hadiah dari Raden Saleh yang juga adalah ipar sang habib. Sebab Syarifah Ruqayah ialah adik kandung Raden Saleh yang terkenal sebagai pelukis tiga dimensi.

Habib Cikini juga memiliki istri Hj Salmah dan melahirkan Habib Ali Kwitang dan Habib Abdul Qadir Al Habsy. Adapun makam kecil di area makam adalah putra Habib Ali yang wafat selagi masih kecil.

Anak Habib Abdurrahman Cikini yakni Habib Ali Kwitang belakangan juga menjadi tokoh terkenal di masa pergerakan dan awal-awal kemerdekaan RI yang sekarang bermakam di kawasan Kwitang Jakarta. 

Makam Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsy Kwitang Jakarta.



Komentar