Harga Melangit, Petani Kapas Ketiban Untung



HARGA kapas telah mencapai level tertinggi dalam 10 tahun. Terakhir kali harga kapas meroket setinggi sekarang terjadi pada Juli 2011. Demikian kabar yang dirilis detik.com baru-baru ini.

"Pada tahun 2011, kami membutuhkan pertemuan doa," kata Chief Executive Levi Strauss, Chip Bergh disadur detikcom dari CNBC, Senin (11/10/2021).

Harga kapas melonjak ke level tertinggi 10 tahun pada hari Jumat, mencapai US$ 1,16 per pon. Harga komoditas tersebut naik sekitar 6 persen pada minggu ini, dan naik 47 persen sepanjang tahun ini.

Melambungnya harga kapas disebabkan beberapa faktor. Desember lalu, pemerintahan Trump memblokir perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat (AS) untuk mengimpor kapas dan produk kapas lainnya yang berasal dari wilayah Xinjiang Barat China. Sebab, Trump khawatir komoditas tersebut diproduksi menggunakan sistem kerja paksa oleh kelompok etnis Uyghur.

Putusan itu yang tetap berlaku selama pemerintahan Biden kini telah memaksa perusahaan-perusahaan China untuk membeli kapas dari AS, memproduksi barang-barang dengan kapas itu di China, dan kemudian menjualnya kembali ke AS.

Cuaca ekstrem, termasuk kekeringan dan gelombang panas juga telah memusnahkan tanaman kapas di seluruh AS yang merupakan pengekspor komoditas terbesar di dunia. Di India, kekurangan curah hujan monsun mengancam akan menurunkan produksi kapas negara itu.

Analis UBS Robert Samuels memperkirakan peritel yang akan paling terpukul oleh kenaikan harga kapas adalah mereka yang berspesialisasi pada produk denim. Kapas menyumbang lebih dari 90 persen bahan baku yang digunakan untuk membuat jeans dan barang denim lainnya.

"Seolah-olah pengecer tidak memiliki cukup banyak hal untuk dikhawatirkan dengan kendala rantai pasokan dan kekurangan tenaga kerja," kata Samuels.

Namun produsen Levi's telah berusaha meredakan kekhawatiran tentang bisnis denimnya. Mereka mengatakan telah menegosiasikan sebagian besar biaya produknya hingga paruh pertama tahun depan, dengan inflasi satu digit yang sangat rendah.

Chief Financial Officer Harmit Singh mengatakan kapas menyumbang sekitar 20 persen dari biaya untuk membuat celana jins Levi's, dengan setiap celana jins mengandung sekitar dua pon kapas.

Komentar

Advertorial Post