Sesekali Pelantikan Pejabat di Makam Pahlawan




KORUPSI yang merugikan negara sering melibatkan para pejabat. Hal ini seperti kontradiktif dengan langkah para pahlawan dahulu yang mengorbankan jiwa raga bahkan hartanya untuk bangsa.

Momentum HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2021 seyogyanya menjadi renungan kita bahwa tujuan merdeka dari penjajah ialah membebaskan bangsa dari kezaliman sekaligus membawa keadilan. Juga mengangkat harkat dan martabat bangsa, mencerdaskan bangsa dan mensejahterakan rakyat.

Betapa mulia tujuan perjuangan para pahlawan dan pasti hal yang ironis bila pengisian kemerdekaan ini dinodai dengan pengkhianatan terhadap rakyat.

Dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, semua mesti bergerak dengan peran atau skil positif masing-masing.

Khianat atau perilaku korup oknum pejabat apapun alasannya sangat merugikan kehidupan rakyat. Entah bagaimana seolah sumpah dan jabatan tidak membekas dalam hati sunabari.

Dalam sejumlah sikon kerap terjadi pelantikan pejabat secara massal menafikan kata 'tidak' ketika sampai pada kalimat 'tidak akan menerima sesuatu'.

Semestinya kesakralan pengambilan sumpah jabatan tetap dijaga dengan baik. 
Maka ke depan perlu sesekali dilakukan terobosan bila pelantikan dilaksanakan di makam pahlawan.

Diharap dengan itu semoga semangat para pahlawan bisa merasuk ke sanubari para pejabat sehingga memunculkan aura positif untuk tidak khianat dan korup.

Setidaknya para pejabat ingat bahwa ujung kehidupan itu ada dan semua mesti dipertanggungjawabkan di khadirat Tuhan YME.

Semua kita menjalani hidup ini senantiasa dihadapkan pada cobaan dan godaan. Namun kata orang bijak rem yang baik biasanya adalah ingat akan mati.

Semoga dengan mengingat jasa para pahlawan dan ingat akan mati, para pejabat lebih bisa jujur dalam bertugas untuk melayani rakyat dengan optimal semata-mata mengharap ridha Allah SWT.






Komentar

Advertorial Post