Kematian Hingga Pertengahan 2021 Hampir Samai Total Kematian 2020


Data Akta Kematian Disdukcapil Banjar.


BANJAR - Banyaknya jenazah yang dihalatkan di mesjid di Kabupaten Banjar pada 2021 ini, gambaran kasar bahwa angka kematian di Bumi Serambi Mekkah meningkat tajam. 

Apakah ini berkait dengan pandemi Covid-19, kita pun dengan bijaksana mesti mengakuinya. Bahwa pandemi sedikit banyaknya berpengaruh pada angka kematian itu.

Selasa (10/8/2021), dari data yang didapat dari Disdukcapil Banjar, pada tahun 2020, total akta kematian yang dikeluarkan mencapai 1.153. Meski kita pun harus jujur, angka itu tentu tidak sepenuhnya fakta sebenarnya. Mengingat warga daerah belum tentu seluruhnya melakukan tertib administrasi melaporkan kematian anggota keluarganya ke aparatur pemerintah.

Sementara, sejak awal 2021 hingga akhir Juli 2021 alias pada semester pertama, akta kematian yang dikeluarkan institusi pencatat resmi kependudukan ini menampilkan angka 964. Baru setengah jalan saja, angka sudah mencapai 964 atau 83,61 persen dari total akta kematian di tahun sebelumnya.

Kadisdukcapil Banjar Azwar mengatakan bahwa ia hanya menyampaikan angka riil berdasar jumlah akta kematian yang pihaknya keluarkan, berdasar permohonan resmi ahli waris atau keluarga almarhum/almarhumah. 

Meski demikian, diakuinya, jumlah akta kematian meningkat tajam jika dibanding tahun 2020, di mana pada tahun itu ada 1.153 akta kematian keluar. Sementara tahun 2021 ini, baru sampai akhir Juli saja, akta kematian sudah mencapai 964.

"Baru setengah tahun berjalan, angka akta kematian 964 atau 83 persen ketimbang jumlah akta kematian tahun lalu," jelasnya. 83 persen itu menjadi menarik, karena angka baru berjalan setengah tahun. Entah kalau catatan itu dikeluarkan akhir tahun 2021 nanti.

Jika melihat tren kenaikan kematian secara kasat mata, boleh jadi angka akta kematian bisa melebihi di tahun 2020. Apakah akan terjadi sampai dua kali lipat? Hanya Allah SWT Yang Maha Tahu yang bisa menjawabnya.

Komentar