Hampir 400-an Keluarga yang Jalani Isoma, Dinsos Sibuk Sokong Bantuan

Rusmini, Sekretaris Dinsos Banjar (kiri)


BANJAR - Di seluruh Kabupaten Banjar, yang tercatat resmi menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 hampir 400-an atau tepatnya 367. Alhasil, Dinas Sosial (Dinsos) pun sibuk menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga yang menjalani isoma ini.

Rusmini, Senin (9/8/2021), Sekretaris Dinsos Banjar menjelaskan kepada AP Tour bahwa setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 diberlakukan Pemkab Banjar, tercatat ada 367 keluarga yang menjalani isoma, sehingga mereka pun sesuai instruksi menyalurkan paket sembako kepada mereka.

"Sebaran isoma ada di Kecamatan Tatah Makmur, Sungai Tabuk, Telaga Bauntung, Martapura Barat, Martapura Kota, Sungai Pinang, Gambut, Martapura Timur, Simpang Empat, Karang Intan, Pengaron, dan Kecamatan Kertak Hanyar," jelasnya didampingi Rosa, pejabat di Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Banjar.

Paket sembako sekitar 250 ribu per paket, terdiri beras, minyak goreng 3 liter, gula 2kg, tepung 2kg, sarden kaleng, mie, kecap, dan susu. Bahkan, di antara yang menjalani isoma ada juga puluhan pegawai Pemkab Banjar. "Bagi pegawai yang kebetulan tinggal di Banjarbaru, sembako minus beras," ujar Rosa.

Beras diambil dari bantuan Kemensos yang disimpan di Gudang Bulog yang merupakan cadangan beras pemerintah (CBP). Demi kepentingan membantu warga yang isoma, kita menarik sekitar 2 ton beras dari jatah CBP sebanyak 30 ton. "Jadi, cadangan masih ada Bulog sebanyak 28 ton," jelas Rosa.

Anggaran untuk membantu warga yang isoma ditarget 500 paket, sesuai ketersediaan anggaran darurat. Namun, hingga kemarin saja, sudah terpakai 367 paket. Sehingga jika kondisi tidak juga surut, dikhawatirkan alokasi sisa 100 paket lebih sedikit akan segera habis.

Ironisnya, di tengah kesibukan mendroping bantuan sosial, ada setidaknya delapan pejabat dan pegawai Dinsos Banjar positif Covid-19. Bahkan, ketika wartawan bertandang, Kadinsos Banjar, Ahmadi tidak masuk kantor dengan alasan sakit. Namun, tidak bisa dipastikan Ahmadi sakit apa. "Beliau tidak enak badan saja," ujar Rusmini.

Di lokasi lain, sebagaimana pengakuan satu pegawai Disub Banjar, di Dishub Banjar juga agak sepi, karena setidaknya ada empat pegawai yang positif Covid-19 sehingga juga harus isoma.

Komentar