Alexander Zverev: Tak Ada Rasa Sebaik Memenangkan Olimpiade

Alexander Zverev. (reuters/indosport)


ALEXANDER Zverev berhasil menggondol medali emas tunggal putra cabor tenis Olimpiade Tokyo 2020 dan mencetak sejarah. Petenis Jerman itu akhirnya tampil sebagai juara tunggal putra usai melalui jalan yang cukup terjal, termasuk salah satunya menumbangkan unggulan sekaligus petenis yang tengah on fire tahun ini, Novak Djokovic.

Cabor tenis di Olimpiade Tokyo 2020 sendiri memang berlangsung penuh warna-warni, mulai dari banyaknya atlet papan atas yang mengundurkan diri sampai insiden panas terik yang membuat jadwal diundur ke sore hari. 

Panasnya cuaca bahkan sampai membuat Daniil Medvedev merasa bisa mati dan Paula Badosa harus meninggalkan lapangan dengan kursi roda.

Dari segala peristiwa tersebut, salah satu yang paling menyita perhatian tentu keberhasilan Alexander Zverev menumbangkan Novak Djokovic untuk akhirnya meraih medali emas di laga hari Minggu (01/08/21).

Ia tampil sebagai pemenang setelah menundukkan petenis ROC (Rusia), Karen Khachanov, di laga final yang digelar di Ariake Tenis Park. Zverev pun menang cukup mudah 6-3, 6-1 dan meraih medali pertamanya di ajang Olimpiade. 

“Anda tidak hanya bermain untuk diri sendiri, melaikan bermain untuk negara, dan Olimpiade adalah acara olahraga terbesar di dunia,” ucap Zverev seperti dikutip dari laman resmi ATP.

“Perasaan yang saya miliki sekarang, rasanya tidak ada yang lebih baik dari ini," ucapnya soal berhasil memenangkan medali emas.

Kemenangan ini pun membuat pemuda kelahiran 20 April 1997 tersebut mencetak sejarah hebat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi negaranya, Jerman. 

Di Tokyo 2020, Zverev tercatat sebagai pemain pria pertama asal Jerman yang memenangkan gelar tunggal putra Olimpiade. Sementara itu, seniornya yakni Steffi Graf (Jerman Barat) berhasil menyabet gelar tunggal putri di Olimpiade Seoul 1988, sedangkan Boris Becker/Michael Stich adalah kampiun ganda putra Barcelona 1992.

Medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ini pun bisa dibilang keberhasilan terbesar Alexander Zverev sepanjang kariernya sebagai petenis. Terakhir kali, ia merasakan manisnya podium pertama saat menjuarai ATP World Tour Finals 2018 ditambah gelar Madrid Terbuka 2021. 

Lalu untuk perjalanan menuju Grand Slam, pencapaian terbaiknya adalah final AS Terbuka 2020 yang mana pada waktu itu ia dikalahkan oleh Dominic Thiem.

Zverev pun tampil cukup konsisten sejak tahun 2017, selalu berada di daftar 10 besar, dan posisi terbaiknya adalah nomor tiga dunia. Akan tetapi, seluruh pencapaian tersebut terasa berbeda dengan medali emas Olimpiade. 

Pasalnya, kali ini ia bukan hanya memenangkan gelar untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk negara yang ia wakili. Ia membawa nama Jerman dan terbukti sepak terjang di Olimpiade Tokyo 2020 bisa membuatnya masuk buku sejarah.

Kini, Zverev mungkin harus bersiap-siap apabila orang-orang akan menyapanya di jalan atau di mana saja ia berada. Mereka tentu dengan senang hati akan memanggilnya sebagai peraih medali emas Olimpiade alih-alih juara ATP World Tour Finals atau turnamen tenis lainnya. (indosport)

Berikut rekap peraih medali untuk masing-masing kategori:


Tunggal Putra
Emas: Alexander Zverev
Perak: Karen Khachanov
Perunggu: Pablo Carreno Busta

Tunggal Putri
Emas: Belinda Bencic
Perak: Marketa Vondrousova
Perunggu: Elina Svitolina

Ganda Putra
Emas: Nikola Mektic/Mate Pavic
Perak: Marin Cilic/Ivan Dodig
Perunggu: Marcus Daniell/Michael Venus

Ganda Putri
Emas: Barbora Krejcikova/Katerina Siniakova
Perak: Belinda Bencic/Viktorija Golubic
Perunggu: Laura Pigossi/Luisa Stefani

Ganda Campuran
Emas: Anastasia Pavlyuchenkova/Andrey Rublev
Perak: Elena Vesnina/Aslan Karatsev
Perunggu: Ashleigh Barty/John Peers

Komentar

Advertorial Post