BANJAR - Ketua DPRD Banjar M Rofiqi memperhatikan khusus soal adanya oknum Sat Pol PP yang diduga memeras warga yang rumahnya tidak ber-IMB. Ia pun berharap soal ini mesti diselesaikan jangan sampai tidak berujung.
Di sela menghadiri acara kenal pamit Kapolres Banjar di Mahligai Sultan Adam, Martapura, Sabtu (31/7/2021) malam, Rofiqi menyoroti benar kasus tersebut. "Saya menjadi politisi dilatarbelakangi soal IMB ini. Saya mengalami bagaimana ketika membangun rumah, sampai dibawa ke pengadilan. Tak ada negara di dunia, penguasanya menyeret warganya ke pengadilan karena hanya persoalan sepele," tukasnya.
Maka ia pun bertekad tak ada warga yang mesti ke pengadilan karena hanya soal sepele seperti hanya belum mengantongi IMB ketika membangun rumah. Menurutnya, tak lucu juga kalau adat budaya warga yang tinggal di tepi sungai harus digusur semua, karena terkait aturan.
Apalagi adanya oknum Sat Pol PP yang diduga pungli terhadap warga, Rofiqi mengaku tidak akan mentolerirnya. Ia meminta masalah tersebut harus tuntas dan jangan sampai tidak ada ujungnya. "Untuk selanjutnya, kami akan menyampaikan Senin nanti, tunggu saja episode berikutnya," janjinya.
Sementara menanggapi pamitnya AKBP Andri Koko Prabowo, Rofiqi memuji pejabat lama ini sebagai Kapolres Banjar yang luar biasa. "AKBP Andri dedikasinya luar biasa.
Bagaimana ketika salah satu kadis mengumpulkan orang banyak membuat KTP, beliau yang berani membubarkan karena terkait prokes yang dilanggar. Ini dedikasinya luar biasa," pujinya.
Rofiqi mengibaratkan Kabupaten Banjar seperti Liga Italia (Serie A) di mana permasalahan sangat kompleks, mengingat daerahnya luas, kecamatan hingga 20. Daerah ini menurutnya barometer Kalsel, sehingga kapolres bisa dikatakan berhasil bertugas manakala mampu juga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi kondusif.
Komentar