Mengembek Kala Sakratul Maut

Ilustrasi


MEMANG  kita disuruh Allah dan Rasulullah SAW agar amanah dalam mengemban kepercayaan orang lain. Semoga tidak sampai nasib kita di akhir hayat seperti yang dialami Fulan bin Fulan.

M Rofi menceritakan ketika mukim di Mekkah ia pernah menghadapi peristiwa yang ganjil sekaligus ironis. Betapa tidak, ia yang statusnya sebagai ustadz ini pernah diminta tolong untuk mentalqinkan seseorang sebut saja Fulan bin Fulan.

"Ketika sakaratul maut itu, saya coba mentalqinkan kalimat tauhid ke telinganya, namun subhanallah, ia hanya mengembek layaknya suara kambing. Saya coba beberapa kali, namun dia tetap saja seperti itu, sampai hembusan nafas terakhir. Semoga Allah mengampuni dan merahmati almarhum," ucap Rofi prihatin.

Setelah ditelisik, ternyata semasa hidup, Fulan bin Fulan ini pekerjaannya adalah menjual jasa pengadaan kambing dan sekaligus penyembilan hewan kurban maupun untuk keperluan jemaah membayar dam.

Rupanya, banyak kejadian di mana Fulan bin Fulan ini tidak amanah. Banyak jemaah yang sudah mempercayakan hewan kurban maupun untuk bayar dam, tanpa sadar sudah dikibuli Fulan bin Fulan.

"Kebanyakan jemaah sekadar membayar harga kambing kemudian mengelus-ngelus kepala kambing sebagai pertanda sudah akad. Selanjutnya, jemaah tidak mau tahu lagi apakah benar-benar kambingnya disembelih. Nah, sayangnya Fulan bin Fulan tadi tidak amanah, sehingga kambing tadi tidak disembelih, namun ditawarkan lagi kepada jemaah lain," kisahnya.

Ini hanya itibar agar kita semua berusaha memegang dan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW berkat wali-wali-Nya terus membimbing kita menuju jalan keselamatan hingga sampai ke khadirat Allah dengan keridhoan. Aamiin.  

Komentar