Insentif Guru Diniyah Masih Belum Memadai

Ahmad Sarwani coba menyelami aspirasi para guru madrasah diniyah


BANJAR - Komisi IV DPRD Banjar mengadakan hearing dengan Pokja Guru-guru Madrasah Diniyah Takmiliyah yang tergabung dalam (KKG-MDT) Banjar di Desa Sungai Alang Kecamatan Karang Intan, pekan ini.

Dihadiri pula oleh ketua KKG-MDT Ilham, mereka menyampaikan sejumlah aspirasi di hadapan para anggota dewan dari Komisi IV yang dipimpin Ahmad Sarwani.

Ada beberapa poin aspirasi yang disampaikan para guru seperti insentif yang sudah kurang memadai diharapkan dapat ditingkatkan.

Kemudian bantuan operasional juga diharap ditingkatkan sehingga kemampuan madrasah diniyah merehab bangunan bisa lebih berdaya.

Guna memayungi bantuan pemda ke madrasah diniyah maka diperlukan peraturan daerah. Tentu kewenangan legislatif untuk merealisasikannya.


Sementara Ahmad Sarwani mengatakan pihaknya akan menampung aspirasi tersebut. Tentu soal-soal itu mesti dimusyawarahkan dengan pihak eksekutif.

"Aspirasi salah satunya dibentuknya perda pendidikan keagamaan, seta peningkatan kesejahteraan guru hususnya guru-guru swasta. Kami berharap ke depan lembaga pendidikan keagamaan mampu berinovasi secara mandiri  terkait pengembangan ekonomi berbasis pesantren terbukti salah satunya daerah Jawa ada PP Sidogiri dengan bisnis BMT  dan ritail, Al Ijtihad Bandung dengan jejaring pasar swalayan melalui hasil komuditi sayur mayur. Daerah kita PP Darussalam dengan usahanya di bidang air minum kemasan serta toko kitab. PP Ushuluddin dalam bidang peternakan, PP Al Mursyidul Amiin bidang pertaniannya serta PP Atthahiriyah dalam bidang rental serta sewa tenda. Gambaran semacam ini bisa contoh lembaga pendidikan keagamaan di Kabupaten Banjar terus eksis secara mandiri di dalam mensejahterakan lembaganya," ujar Sarwani.

Hal ini tentu tidak terlepas kontribusi dan  peran  semua pihak.

Hadir dalam acara perwakilan Kementrian Agama Kalsel, Kasi Pontren Kementrian Agama Kabupaten Banjar dan dari Disdik Banjar. 

Komentar