Hari Ini dan Jumat Bagus Cek Kembali Arah Kiblat



SEBAGAIMANA rilis dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), bulan ini tanggal 15 an 16 adalah situasi kondisi yang baik guna mengecek kembali arah kiblat mesjid dan musholla. Sebab, sore nanti, matahari akan tepat di atas Ka'bah Mekkah, Saudi Arabia.

"Cara termudah untuk mengetahui arah kiblat adalah saat bulan atau matahari tepat di atas Mekkah. Untuk Matahari terjadi 2 kali setiap tahun, sekitar 28 Mei dan sekitar 16 Juli," ucap Thomas Djamaluddin Kepala Lapan, beberapa waktu lalu.

Arah kiblat bisa ditentukan dari bayangan benda vertikal, misalnya tongkat, kusen jendela/pintu, atau sisi bangunan. Arah kiblat adalah dari ujung bayangan ke arah tongkat.

"Gunakan benda tegak, misalnya kusen jendela, untuk menentukan arah kiblat dari bayangannya pada waktu yang ditentukan. Beri tanda arah bayangan, misalnya dengan sajadah. Buat garis shaf baru berdasarkan arah yang telah ditentukan. Jangan ragu menyempurnakan arah kiblat demi kebenaran," jelasnya.

Untuk memastikan kiblat sesuai, Thomas menjelaskan dengan rentang waktu kurang atau lebih dari 5 menit hasilnya masih cukup akurat untuk menentukan kiblat.

Melalui blog miliknya, Thomas menjabarkan bahwa untuk daerah yang mengalami siang bersamaan dengan Mekkah (Indonesia Barat, Asia Tengah, Eropa, Afrika), Anda bisa menggunakan jadwal berikut ini untuk menentukan arah kiblat:

26 - 30 Mei, pukul 17.18 Wita (09.18 UT/GMT)
14 - 18 Juli, pukul 17.27 Wita (09.27 UT/GMT).

Sementara itu, untuk daerah yang mengalami siang berlawanan dengan Mekkah (Indonesia Timur, Pasifik, dan benua Amerika) silakan gunakan jadwal berikut ini untuk menentukan arah kiblat menurut waktu setempat:

12 - 16 Januari, pukul 05.30 Wita (11 - 15 Januari, 21.30 UT/GMT)
27 November - 1 Desember, pukul 05.09 Wita (26 - 30 November, 21.09 UT/GMT).


Selanjutnya yang sering jadi pertanyaan nih, apakah dengan mengoreksi arah kiblat menandakan bahwa kiblat mengalami perubahan? Jawabannya tidak. Menurut Thomas, mengapa perlu ada penyempurnaan atau pemeriksaan ulang karena sebagian besar masjid atau musala arah kiblatnya ditentukan sekadar perkiraan dengan mengacu secara kasar arah kiblat masjid yang sudah ada atau dengan menggunakan kompas yang tidak akurat.

Jadi, tidak ada salahnya untuk dilakukan pengecekan ulang supaya kiblat terarah dengan tepat. (lapan)

Komentar